JAKARTA - Mabes Polri menjelaskan salah satu alasan terduga teroris, Saiful Basri alias BS menyerahkan diri.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, pelaku 'malu' karena identitasnya sudah banyak diketahui orang sehingga memutuskan menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu.
"Kami sampaikan SB menyerahkan diri dengan alasan identitas dirinya telah diketahui oleh banyak orang melalui media sosial sebagai DPO," ucapnya kepada wartawan, Jumat, 16 April.
Dalam proses penyerahan diri, kata Ramadhan, tak ditemukan adanya barang-barang mencurigakan. Tetapi, berdasarkan hasil pemeriksaan dia merupakan kelompok Husein Hasni.
BACA JUGA:
"Kami sampaikan keterlibatan SB ikut merencanakan dan mengetahui pembuatan bom, dan ikut pelatihan dan percobaan bom di daerah Ciampea, Bogor," kata Ramadhan.
Bahkan, dia juga ikut dalam proses pembuatam bom. Sebab, dia yang menyediakan beberapa bahan baku pembuatan bom.
"Memudian mengetahui pembelian remote dan menyiapkan arang-arang sebagai peledak," kata dia. Saat ini, Saiful Basri dititipkan sementara di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Saiful Basri menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu pada Kamis, 15 April. Dia menyerah setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Densus 88 Antiteror.
Densus 88 Antiteror sudah menangkap 12 terduga teroris di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Mereka antara lain, HH, ZA, AJ, BS, WJ, NAA, AN, DK, AK, AP, NF dan W.