JAKARTA - Aksi pembunuhan yang dilakukan tersangka berinisial NF terhadap korban Boy Noya, pengendara mobil Toyota Calya warna putih di Ciracas, terjadi sangat tragis, Kamis malam, 12 September.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi saat kawasan Jalan Pengantin Ali, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur diguyur hujan. Aksi penyerangan sadis itu terjadi di jalan yang sepi di kawasan permukiman warga,
"Awalnya warga melihat ada mobil yang tiba-tiba berhenti setelah dihadang motor (pelaku NF). Kemudian setelah mobil berhenti, sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban sekitar 1 menit," kata Yuliantoro kepada wartawan, Jumat, 13 September.
Yuliantoro menuturkan, saat kejadian terjadi, korban masih berada di dalam mobil yang dikendarainya. Sementara pelaku berada diluar terlihat menusuk tubuh korban menggunakan senjata tajam.
Keributan itu sempat dilerai warga. Namun lantaran pelaku memegang senjata tajam, akhirnya warga tak berani mendekat karena takut menjadi korban sasaran pelaku.
"Pelaku pukul ‘bapaknya’ (koran) di dalam mobil. Tangan pelaku sempat saya tarik, ternyata tangannya pegang pisau. Kemudian saya lepas pelaku, saya mundur. Sekitar 4-5 kali (pelaku nusuk korban)," katanya.
Warga memilih menghindar karena takut menjadi korban salah sasaran. Kemudian setelah korban bersimbah darah, pelaku dengan santai meninggalkan korban dan mendekati motor yang dikendarainya.
BACA JUGA:
"Pelaku menuju motor masukan sajamnya dan pergi gitu aja. Saya pikir pukul doang ternyata bawa pisau," ujarnya.
Yuliantoro menyebutkan, pelaku nekat melakukan perbuatan tersebut di depan istri dan anak korban.
"Ada istrinya di dalam mobil, di (jok) belakang ada anak-anak. Anak cewek," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pria berinisial NF, pelaku pembunuhan terhadap kakak kandungnya yang bernama Boy Noya masih dalam pemeriksaan penyidik Unit Reskrim Polsek Ciracas.
Hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan itu dipicu karena dendam dan sakit hati pelaku terhadap korban.
"Iya, pelaku sudah ditangkap. Motif diduga dendam," ujar Kapolsek Ciracas, Kompol Agung Ardiansyah saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 13 September, pagi.