Bagikan:

JAKARTA - Penyidik Unit Reskrim Polsek Ciracas menduga pelaku penusukan terhadap pegawai bus Transjakarta yang tewas bersimbah darah di pinggir Jalan Raya Bogor KM 26, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, saling mengenal.

Bahkan, dugaan itu juga dikuatkan dengan keterangan saksimata yang mengatakan sempat adanya komunikasi antara korban dan kedua pelaku sebelum terjadi penusukan.

"Kemungkinan besar memang ada (saling kenal), proses ketemuan di TKP sempat ada komunikasi diantara korban dan pelaku," kata Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 23 November, malam.

Sebelum kejadian penusukan terjadi, korban yang saat itu menggunakan motor hendak menuju rumahnya ketika selesai memarkirkan bus Transjakarta di Pool Cijantung.

"Sopir selesai melakukan tugasnya sebagai Pramudi, kemudian mengarah pulang," katanya.

Setelah kejadian, Polsek Ciracas segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita sudah olah TKP di tempat ditemukannya korban di Jalan Raya Bogor KM 26. Sudah ada beberapa saksi yang sudah di BAP dan kita sudah menarik kesimpulan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Ciracas telah mengidentifikasi pelaku penusukan terhadap pegawai bus Transjakarta yang tewas bersimbah darah di pinggir Jalan Raya Bogor KM 26, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

"Dari keterangan saksi, pelaku dua orang pakai satu motor," kata Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 23 November.

Selain meminta keterangan para saksi, polisi juga menyita rekaman bukti CCTV dari sekitar lokasi kejadian.

"CCTV sudah kita telusuri, CCTV di sepanjang jalur itu disekitar TKP diperiksa," ucapnya.