Penusuk Polisi di Bali hingga Tewas Masih Remaja, Masih Didalami Penyebab Gara-gara Batalkan Pesanan Perempuan Open BO via MiChat
Kapolsek Denpasar Utara Iptu Putu Carlos Dolesgit/FOTO: Dafi-VOI

Bagikan:

DENPASAR - Dua pelaku kasus penusukan polisi hingga tewas di Denpasar, Bali, ditangkap. Tapi polisi belum mau berbicara soal penusukan diawali dengan pembatalan pesanan perempuan open BO gara-gara wajah tak sesuai dengan aplikasi MiChat.

Kapolsek Denpasar Utara Iptu Putu Carlos Dolesgit membenarkan polisi yang tewas ditikam berinisial FS (22). Kedua pelakunya masih remaja yakni F (16) dan A (15).

Iptu Carlos menyebut F menjadi pelaku penusukan, sedangkan pelaku A menendang korban.

"Memang benar ada kejadian dan sedang dalam penanganan pihak kepolisian dalam proses penyidikan," kata Iptu Carlos saat ditemui di Mapolsek Denpasar Utara, Kamis, 17 November.

Polisi yang jadi korban mengalami luka berat. Di rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

"Korban dan (dua) pelaku tidak saling kenal. Pelaku F menusuk dan pelaku A menendang sekali," ujarnya.

Korban menurut Iptu Carlos merupakan anggota di Baharkam Mabes Polri. Tapi soal penyebab penganiayaan berujung tewasnya korban, Kapolsek tak mau bicara gamblang mengenai pemesanan perempuan open BO lewat MiChat.

Motifnya masih dalam proses penyidikan. Itu masih didalami seperti apa, motifnya nanti akan diproses sesuai dengan pasal yang disangkakan,” katanya.