Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria berpakaian batik mengaku polisi melarang awak media meliput aksi demo sejumlah pelajar di sekolah SMA dan SMK Perguruan Rakyat (PR) 2, Jalan AD Lampiri Raya, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, 10 September, siang.

Pria mengaku polisi itu terus menghardik para awak media agar tidak meliput aksi demo para pelajar tersebut. Kejadian pelarangan itu terjadi di luar pagar sekolah atau di area publik.

"Enggak ada apa-apa. Enggak usah diambil gambar, sudah sana pergi. Saya juga anggota," kata pria berbaju batik tersebut sambil mengeluarkan KTA Polisi kepada wartawan di lokasi.

Menurut informasi dihimpun, pria berbaju batik itu bukanlah seorang polisi aktif. Dia diketahui merupakan pensiunan anggota Polri dengan pangkat terakhir Ipda dan pernah bertugas di Polsek Duren Sawit.

Diketahui, pelajar SMA dan SMK Perguruan Rakyat (PR) 2 menggelar aksi demo di dalam area lapangan sekolah. Aksi demo tersebut buntut dari adanya sejumlah permasalahan di sekolah tersebut yang merugikan para siswa.