Bagikan:

JAKARTA - Komunikasi seluler dan internet pada Minggu malam terputus di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza akibat agresi Israel, saat jumlah korban tewas di wilayah kantong Palestina itu terus bertambah.

Koresponden WAFA melaporkan, komunikasi seluler dan Internet terputus di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza akibat penghancuran menara pemancar dan penguat oleh pasukan Israel, seperti dikutip 9 September.

Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina juga mengatakan bahwa mereka menghadapi kesulitan untuk berkomunikasi dengan ruang operasi darurat di Jalur Gaza, sebagai akibat dari kerusakan jaringan komunikasi.

Dikatakan, Israel dengan sengaja memutus jaringan komunikasi dan layanan internet di Jalur Gaza, mencegah kru khusus untuk memperbaikinya, untuk menghalangi warga Palestina berkomunikasi satu sama lain, mencegah jurnalis untuk menyiarkan dan meliput kejahatan yang dilakukan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, sejak konflik terbaru pecah 7 Oktober 2023.

Terpisah, seorang anak Palestina tewas dan sejumlah warga terluka akibat serangan Israel di timur Gaza pada Minggu malam.

Korban tewas dan luka-luka akibat tembakan artileri Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Tuffah di sebelah timur kota, dievakuasi ke Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza.

Otoritas kesehatan di Gaza mengonfirmasi pada Hari Minggu, jumlah korban tewas di sana sejak konflik terbaru pecah telah mencapai 40.972 orang, sementara sekitar 94.761 orang luka-luka.