Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan, negaranya tidak pernah menjadi bagian dari perang Rusia-Ukraina, sebaliknya, selalu mendukung solusi politik untuk mengakhiri perang di sana.

Itu dikatakannya kepada IRNA pada Hari Minggu, ketika ditanya tentang dugaan transfer rudal balistik jarak pendek Iran ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.

Dikatakan, tuduhan pengiriman rudal balistik tersebut dibuat dalam beberapa hari terakhir di sejumlah media Barat, di tengah meningkatnya bentrokan antara Rusia dan Ukraina.

"Seperti yang telah ditekankan berulang kali, Republik Islam Iran, meskipun menentang perang, mendukung solusi politik untuk menyelesaikan perbedaan antara Rusia dan Ukraina guna mengakhiri konflik," kata juru bicara itu, melansir IRNA 8 September.

"Iran tidak pernah menjadi bagian dari konflik dan kelanjutannya," tegasnya.

Lebih jauh ia mengatakan, pendekatan utama dan yang dinyatakan Pemerintah Iran terkait krisis Ukraina tetap tidak berubah.

Oleh karena itu, lanjut Kanaani, tuduhan transfer rudal balistik Iran ke Rusia "tidak berdasar" dan diulang-ulang oleh negara-negara Barat tertentu yang mencari tujuan politik.

Diplomat itu mencatat, kerja sama militer konvensional antara Iran dan Rusia telah berlangsung sebelum dimulainya perang Ukraina.

"Kerja sama tersebut berada dalam kerangka perjanjian bilateral dan didasarkan pada hukum dan norma internasional, serta tidak ada hubungannya dengan krisis Ukraina," pungkasnya.