Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Kremlin mengatakan pada Hari Senin, Iran adalah mitra Rusia, saat ditanya mengenai laporan Wall Street Journal yang menyebut Teheran mengirimkan rudal balistik jarak pendek untuk Rusia.

The Journal, mengutip pejabat Amerika Serikat dan Eropa yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Iran telah mengirim rudal balistik jarak pendek ke Rusia.

Menanggapi itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, ia telah melihat laporan tersebut, mengatakan tidak semua laporan tersebut benar.

"Iran adalah mitra penting kami," kata Peskov kepada wartawan, melansir Reuters 9 September.

"Kami sedang mengembangkan hubungan perdagangan dan ekonomi kami, kami mengembangkan kerja sama dan dialog kami di semua bidang yang memungkinkan, termasuk yang paling sensitif," lanjut Peskov.

Hubungan Teheran dan Moskow semakin dekat sejak Rusia memerintahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022, dengan Iran memasok pesawat tak berawak Shahed ke militer Rusia.

Diberitakan sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menegaskan, negaranya tidak pernah menjadi bagian dari perang Rusia-Ukraina, sebaliknya, selalu mendukung solusi politik untuk mengakhiri perang di sana.

Itu dikatakannya kepada IRNA pada Hari Minggu, ketika ditanya tentang dugaan transfer rudal balistik jarak pendek Iran ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.

"Seperti yang telah ditekankan berulang kali, Republik Islam Iran, meskipun menentang perang, mendukung solusi politik untuk menyelesaikan perbedaan antara Rusia dan Ukraina guna mengakhiri konflik," kata juru bicara itu, melansir IRNA.

"Iran tidak pernah menjadi bagian dari konflik dan kelanjutannya," tegasnya.

Lebih jauh ia mengatakan, pendekatan utama dan yang dinyatakan Pemerintah Iran terkait krisis Ukraina tetap tidak berubah.

Oleh karena itu, lanjut Kanaani, tuduhan transfer rudal balistik Iran ke Rusia "tidak berdasar" dan diulang-ulang oleh negara-negara Barat tertentu yang mencari tujuan politik.

Laporan bahwa Iran mentransfer rudal ke Rusia adalah "perang psikologis," kata komandan senior Garda Revolusi Fazlollah Nozari pada Hari Senin menurut media pemerintah.

Sementara Amerika Serikat pada Hari Jumat mengatakan, setiap transfer rudal balistik Iran ke Rusia akan menandai eskalasi tajam dalam perang Ukraina.