Bagikan:

JAKARTA - Kanselir Jerman Olaf Scholz menyerukan upaya baru untuk membawa perdamaian ke Ukraina, mengatakan Ia dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah sepakat dalam pembicaraan baru-baru ini tentang perlunya konferensi perdamaian baru yang akan melibatkan Rusia.

"Saya yakin bahwa sekarang adalah saatnya untuk membahas cara mencapai perdamaian dari keadaan perang ini, bahkan dengan kecepatan yang lebih cepat," kata Kanselir Scholz kepada penyiar ZDF dalam sebuah wawancara di televisi, melansir Reuters 8 September.

Kanselir Scholz berada di bawah tekanan di dalam negeri setelah ketiga partai dalam koalisi kiri-tengahnya mengalami kekalahan yang menyakitkan dalam dua pemilihan negara bagian regional satu minggu lalu, sementara kelompok-kelompok yang menginginkan hubungan yang lebih baik dengan Moskow memenangkan lebih banyak suara.

Partai nasionalis Alternatif untuk Jerman (AfD) dan partai anti-kemapanan baru BSW, yang menentang dukungan militer untuk perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia, keduanya membukukan rekor perolehan suara.

Sebelumnya, Presiden Zelensky mengatakan pada Bulan Juli, ia bermaksud menyiapkan rencana pada Bulan November untuk memungkinkan Kyiv mengadakan pertemuan puncak internasional kedua tentang perdamaian di Ukraina, dengan perwakilan Rusia harus hadir.

Juni lali, Ukraina menjadi tuan rumah bagi delegasi dari 92 negara pada pertemuan puncak pertama di Swiss untuk memajukan cetak biru menuju perdamaian.

Rusia, yang melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari 2022, tidak diundang ke forum tersebut pada saat itu dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak mungkin.