JAKARTA - Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Hari Senin menegaskan, negaranya akan menjadi pendukung terkuat Ukraina di Eropa dan dapat diandalkan, saat Ia mengumumkan perjalanannya ke Kyiv dan rencana pengumuman bantuan militer saat bertemu Presiden Volodymr Zelensky.
"Ukraina dapat mengandalkan kami. Kami mengatakan apa yang kami lakukan. Dan kami melakukan apa yang kami katakan," cuit Kanselir Scholz di media sosial X, seperti dikutip 2 Desember.
"Untuk memperjelas hal ini, saya melakukan perjalanan ke Kyiv malam ini dengan kereta, melalui negara yang telah mempertahankan diri dari perang agresi Rusia selama lebih dari 1.000 hari," lanjutnya.
Dalam unggahan terpisah, Kanselir Scholz mengatakan akan menemui Presiden Zelensky di Kyiv, diikuti dengan pengumuman bantuan militer terbaru Jerman untuk Ukraina.
"Saya akan mengumumkan persenjataan tambahan senilai 650 juta euro yang akan dikirimkan pada Bulan Desember," cuitnya.
Die Ukraine kann sich auf uns verlassen. Wir sagen, was wir tun. Und wir tun, was wir sagen.
Um das erneut deutlich zu machen, bin ich heute Nacht nach Kyjiw gereist: mit dem Zug durch ein Land, das sich seit über 1000 Tagen gegen den russischen Angriffskrieg verteidigt. pic.twitter.com/sAcTtkTPW3
— Bundeskanzler Olaf Scholz (@Bundeskanzler) December 2, 2024
"Jerman akan tetap menjadi pendukung terkuat Ukraina di Eropa," tandas Kanselir Scholz.
Mengutip Reuters, kunjungan kali ini akan menjadi yang kedua bagi Kanselir Scholz sejak perang Rusia-Ukraina pecah tahun 2022 lalu, menegaskan kembali dukungan Jerman.
Sementara mencanangkan Jerman sebagai pemasok senjata terbesar kedua Ukraina setelah Amerika Serikat, Kanselir Scholz di sisi lain telah berulang kali menolak untuk mengirim rudal jelajah Taurus ke Ukraina, khawatir itu dapat menyeret negaranya ke dalam konflik langsung dengan Rusia.
Ia juga menuai kecaman dari para sekutu, termasuk Presiden Zelensky sendiri, karena melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun pada Bulan November, yang oleh para kritikus dianggap sebagai sasaran untuk keuntungan politik dalam negeri.
Dalam unggahannya di Twitter Hari Jumat, Presiden Zelensky mengatakan, Kanselir Scholz membagikan rincian panggilan teleponnya dengan Presiden Putin, saat mereka melakukan panggilan telepon.
BACA JUGA:
"Saya menelepon Kanselir Olaf Scholz dan berterima kasih atas kepemimpinan Jerman dalam mendukung Ukraina, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara kami dengan Patriot dan IRIS-T, yang telah menyelamatkan ribuan nyawa," cuit Presiden Zelensky.
"Kami membahas langkah-langkah bersama yang menentukan - baik bilateral maupun dengan mitra - yang dapat lebih memperkuat kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri. Meningkatkan tekanan pada Rusia dan memperkuat posisi Ukraina di semua lini sangat penting untuk memaksa agresor mencapai perdamaian sejati," tambahnya.