Bagikan:

JAKARTA - Manajemen Rumah Sakit (RS) Medistra dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memenuhi undangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat. Kedatangannya, dalam rangka mengklarifikasi serta menyelesaikan persoalan pelarangan hijab calon pegawai yang akan diterima di lingkungan RS Medistra.

Legislator Fraksi PKS, Muhammad Thamrin menyampaikan, pertemuan yang berlangsung Jumat, 6 September, itu bertujuan mendapatkan informasi yang sebenarnya. Sebab, banyak pertanyaan mengenai duduk permasalahannya.

"Hari ini sudah clear (persoalan hijab, red). InsyaAllah ini juga berita gembira untuk umat Islam yang mau bekerja sebagai tenaga medis di RS. Medistra, Direktur Utama (Dirut) RS Medistra dr. Agung Budisatria memang membolehkan dan memberikan keistimewaan kepada muslimah berhijab, tentu dengan seragam yang ditentukan pihak manajemen RS Medistra," ujar Thamrin dalam keterangannya, dikutip Minggu, 8 September.

Dengan telah terklarifikasinya isu pelarangan penggunaan hijab tersebut, Thamrin menyatakan tak ada lagi permasalahan terkait hal itu.

Terlebih, hal ini jadi keberkahan untuk umat Islam dan juga anak bangsa beragama lainnya, agar tidak ada lagi tindakan diskriminatif di negara yang menjunjung tinggi kebhinekaan dan Pancasila sebagai dasar negara.

"Kami juga mengapresiasi atas sanksi yang diberikan manajemen RS Medistra kepada petugas yang melakukan wawancara secara diskriminatif tersebut," kata Thamrin.

Dirut RS Medistra dr. Agung menjelaskan, bahwa polemik ini juga sudah diklarifikasi ke MUI DKI dan MUI Pusat. Pihaknya, bersyukur dan berterima kasih atas pertemuan ini yang sangat baik dan solutif.

"Menambahkan perbaikan, termasuk model seragam dan tidak ada larangan terkait memakai hijab, sehingga tidak ada lagi polemik dibawah," sebut Agung.

Sementara Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta dr. Savitri Handayana yang juga turut serta dalam pertemuan itu mengucapkan, terima kasih kepada Fraksi PKS yang telah menginisiasi pertemuan hari ini dengan RS. Medistra, sehingga kedepan segala polemik yang ada dapat ditindaklanjuti RS. Medistra

"Mudah-mudahan ini menjadi jawaban kepada masyarakat luas terhadap tindak lanjut yang dilakukan RS. Medistra," sebut Savitri.

Di akhir pertemuan, Legislator Fraksi PKS lainnya, Muhammad Fatih menyampaikan tentang wujud toleransi di negara tercinta Indonesia ini. Ia mencontohkan bagaimana salah satu atlet voli Indonesia Megawati, yang pernah berkiprah di mancanegara menjadi dikenal sebagai atlet yang menjaga hijabnya.

"Semoga ini menjadi pelajaran semua pihak dalam menerapkan toleransi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia," kata Fatih.