Bagikan:

YOGYAKARTA- Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia selama tiga hari dari tanggal 3 - 6 September 2024. Kedatangan Paus Fransiskus ini menjadi momen bersejarah dan istimewa bagi umat Katolik di tanah air. Banyak orang yang ingin bertemu dan meminta berkat kepada pemimpin Vatikan ini. 

Paus Fransiskus adalah pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan. Dalam sejarah Gereja Katolik pada Konklaf Kepausan tahun 2023, dirinya terpilih sebagai Paus ke-266. Banyak yang penasaran dengan riwayat diri dan profil pendidikan Paus Fransiskus.

Menjadi Paus merupakan sebuah status yang istimewa karena hanya sosok terpilih yang bisa memimpin umat Katolik di seluruh dunia. Lantas seperti apa profil dan riwayat pendidikan Paus Fransiskus?

Profil Paus Fransiskus

Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, Paus Fransiskus lahir dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936. Sebelum diangkat sebagai Paus, Dirinya mengemban jabatan sebagai Uskup Agung Buenos Aires.

Ayahnya, Mario Bergoglio, adalah seorang imigran asal Italia yang bekerja di sektor perkeretaapian sebagai akuntan. Sementara ibunya, Regina Sivori, adalah seorang ibu yang sangat berdedikasi dalam mengasuh kelima anaknya, termasuk Jorge Mario Bergoglio yang kini dikenal sebagai Paus Fransiskus.

Pendidikan Paus Fransiskus

Sebelum mengambil jalan imamat, dulunya Paus Fransiskus pernah menekuni studi teknik kimia. Mengutip dari National Catholic Reporter, sebelum mendalami ilmu teologi, Paus Fransiskus sempat mempelajari ilmu kimia. 

Dalam artikel yang ditulis oleh imam Yesuit Thomas Reese, disebutkan bahwa Paus Fransiskus tidak pernah berkuliah di universitas sebelum masuk seminari. Mario Bergoglio menempuh pendidikan di bidang kimia di Escuela Nacional de Educación Técnica No. 27. Ia berhasil meraih gelar sarjana di sebuah sekolah teknik menengah milik negara tersebut.

Dalam sistem pendidikan Argentina, gelar sarjana diperoleh pada usia sekitar 19 tahun setelah menyelesaikan program sekolah menengah yang diperpanjang. Setelah lulus, Paus Fransiskus bekerja di laboratorium makanan sebelum memulai perjalanan imamatnya di Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto. 

Paus Fransiskus masuk novisiat Serikat Yesus pada tahun 1958, Paus Fransiskus masuk novisiat Serikat Yesus. Dirinya menyelesaikan studi humaniora di Chili. Pada 1963, ia kembali ke Argentina untuk mendapatkan gelar sarjana filsafat dari olegio de San Jose di San Miguel.

Antara tahun 1967 hingga 1970, ia melanjutkan studi teologi di Colegio de San Jose. Pada 1970 hingga 1971, ia menuntut ilmu di Universitas Alcala de Henares di Spanyol. Setelah itu, dirinya mengikrarkan kaul kekalnya sebagai anggota Yesuit Pada 22 April 1973.

Sebelum pada akhirnya menjadi Paus, pada Maret 1986, Paus Fransiskus berangkat ke Jerman untuk merampungkan tesis doktoralnya.

Jadwal Paus Fransiskus di Indonesia

Paus Fransiskus memiliki sejumlah agenda kegiatan selama kunjungannya di Indonesia. Berikut ini jadwal lengkap kunjungan Paus Fransiskus beberapa hari:

4 September

  • Pukul 10.00 WIB: Bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka
  • Pukul 11.30 WIB: Pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (Society of Jesus) di Kedubes Vatikan di Jakarta
  • Pukul 16.30 WIB: Bertemu para uskup, imam, diakon, dll, di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta
  • Pukul 17.35 WIB: Bertemu para pemuda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda Senayan

5 September

  • Pukul 09.00 WIB: Pertemuan lintas tokoh agama di Masjid Istiqlal, Jakarta
  • Pukul 10.15 WIB: Pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
  • Pukul 17.00 WIB: Mengadakan Misa Suci atau perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GKB)

6 September

  • Pukul 19.45: Melanjutkan perjalanan dari Jakarta menuju Papua Nugini

Demikianlah informasi mengenai profil pendidikan Paus Fransiskus sebelum menjalani imamat sebagai pemimpin Gereja Katolik Dunia. Sebelum mendalami ilmu teologi, Paus Fransiskus pernah mengenyam pendidikan bidang Teknik Kimia. Baca juga alasan mengapa Paus memilih nama Fransiskus.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.