Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian di antara kita mungkin ada yang ingin mengetahui biografi Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus kepala negara Vatikan.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa, 3 September 2024, Paus Fransiskus tiba di Indonesia setelah melakukan penerbangan panjang dari Roma, Italia. Kunjungan ini merupakan bagian perjalanan apostolik Paus ke sejumlah negara di Asia.

Kedatangan Paus Fransiskus disambut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Plero Ploppo, dan Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Gandi Sulistiyanto.

Hadir pula Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Antonius Subianto Bunyamin, dan Ketua +Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.

Paus terbang dari Roma menggunakan pesawat komersial, Alltalla, bukan jet pribadi. Dia akan berada di Indonesia selama tiga hari, yakni pada 3-6 September 2024.

Biografi Paus Fransiskus

Dihimpun dari berbagai sumber, Paus Fransiskus merupakan Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada Konklaf Kepausan 2013. Sebelumnya, pemilik nama asli Jorge Mario Bergoglio ini adalah Uskup Agung Buenos Aires.

Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires pada tanggal 17 Desember 1936. Ayahnya, Mario adalah seorang imigran Italia yang bekerja sebagai akuntan di perkeretaapian. Sementara ibunya, Regina Sivori merupakan seorang istri yang berdedikasi tinggi membesarkan kelima anak mereka.

Perjalanan Paus Fransiskus Menjadi Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia

Usai menjadi teknisi kimia, Paus memilih jalan imamat dengan masuk Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto. Berikutnya, pada 11 Maret 1958, ia masuk novisiat Serikat Yesus.

Paus merampungkan studinya di bidang humaniora di Chili dan kembali ke tanah airnya pada tahun 1963 untuk lulus dengan gelar sarjana filsafat dari Colegio de San Jose di San Miguel.

Pada 13 Desember 1969, Paus Fransiskus dikukuhkan sebagai iman oleh Uskup Agung Ramon Jose Castellano.

Di tahun 1970-1971, Paus melanjutkan studinya di Universitas Alcala de Henares, Spanyol. Kemudian pada 22 April 1973, ia mengikrarkan kaul kekalnya bersama para Yesuit.

Paus Fransiskus ditasbihkan sebagai Provinsial Yesus di Argentina pada 31 Juli 1973. Setelah pengangkatan tersebut, ia melanjutkan karyanya di sektor universitas sebagai Rektor Colegio de San Jose dari tahun 1980 hingga 1986, juga sebagai pastor Paroki di San Miguel.

Pada Maret 1986, Paus pergi ke Jerman untuk merampungkan studi doktoralnya. Enam tahun kemudian, tepatnya pada 20 Mei 1992, Paus Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus sebagai Uskup Tituler Auca dan Uskup Pembantu Buenos Aires. Dan tujuh hari setelahnya, ia menerima penahbisan uskup dari Kardinal di katedral. Lalu pada 21 Desember 1993, ia dipercaya sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Agung.

Paus Fransiskus diangkat menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada 3 Juni 1997. Sembilan bulan kemudian, ia diangkat ia diangkat sebagai Uskup Agung untuk menggantikan Kardinal Quarracino yang meninggal dunia. Selain itu, ia juga menjaadi Ordinaris bagi umat Timur di Argentina yang tidak mempunyai Ordinaris dalam ritusnya sendiri.

Setelah menjadi Uskup Agung untuk Primat Argentina, Puas Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus sebagai Kardinal pada Konsistori yang digelar pada 21 Februaru 2001. Selain itu, ia juga mendapatkan gelaar San Roberto Bellarmino.

Delapan bulan setelahnya, Paus Fransiskus ditunjuk sebagai Relator Umum untuk Sidang Umum Biasa ke-10 Sinode Para Uskup untuk Pelayanan Episkopal.

Pada April 2005, Paus Fransiskus mengikuti Konklaf yang memilih Paus Benediktus XVI. Berikutnya, pada 13 Maret 2019, ia terpilih sebagai Paus Gereja Katolik Tertinggi di Dunia pada Konklaf Kepausan yang diselenggarakan pada tanggal 13 Maret 2013.

Dengan penobatan ini, Paus Fransiskus menjaadi Paus Gereja Katolik ke-266 dan Paus pertama dari benua Amerika.

Demikian informasi tentang biografi Paus Fransiskus. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.