Bagikan:

JAKARTA - Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya disambut suka cita oleh umat katolik di dalam negeri, melainkan juga oleh umat beragama lainnya.

Seorang umat protestan dari gereja GKI Menteng Haposan Hutagalung meneladani sosok Paus Fransiskus yang sederhana karena datang ke Indonesia menggunakan pesawat komersil dan tidak menggunakan pesawat pribadi.

"Banyak hal yang perlu kita teladani. Mulai dari kedatangannya di bandara, gerak tubuhnya mencerminkan kerendahan hati," ujar Haposan Hutagalung.

"Beliau itu kan pimpinan umat katolik sedunia, serta kepala negara vatikan. Begitu kaya raya negara itu. Tapi dia (Paus) beserta rombongannya memilih pesawat komersil biasa. Kita bisa mencontoh pimpinan negara seperti itu karena tetap rendah hati," lanjutnya.

Haposan berharap kedatangan paus kali ini dapat membangun kedamaian antarumat beragama.

Karena Paus meskipun pemimpin umat tertinggi umat Katolik, tapi dirimya tidak segan berangkulan dengan orang yang berbeda agama demi perdamaian.

Paus mengunjungi empat negara dalam perjalanan selama 12 hari di Asia-Oceania dan Indonesia masuk salah satu pilihannya. Pemimpin tertinggi umat Katolik ini berada di Indonesia selama 4 hari.

Berbagai rangkaian kegiatan akan dilalui oleh Paus, mulai dari bertemu Presiden Jokowi, berkunjung ke Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal Jakarta, hingga memimpin misa di Stadion GBK.