Bagikan:

JAKARTA - Sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa 3 September, Paus Fransiskus dengan menggunakan Kijang Innova Zenix SCV 1 tiba di Kedubes Vatikan di Jalan Merdeka Timur.

Menunjukkan kesederhanaan, kendaraan Paus Fransiskus dan rombongan tiba dengan pengawalan standar sejumlah mobil Paspampres dan beberapa kendaraan lainnya yang justru lebih mewah daripada kendaraan yang digunakan Paus Fransiskus, yang diperkirakan hanya sekitar Rp600 juta.

Sebelumnya, Pemimpin Gereja Katolik Dunia tersebut  mendarat dengan pesawat komersial ITA Airways sekitar pukul 11.25 WIB.

Begitu keluar dari lift khusus Paus Fransiskus langsung disambut dengan karangan bunga yang dibawa oleh dua puteri kecil didampingi oleh Padre Marco Solo Kewuta SVD, Staf Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama.

Paus kemudian memberi salam dan berkat kepada kedua pembawa karangan bunga tersebut.

Paus Fransiskus disambut oleh Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, menyusul Anggota Wantimpres Gandi Sulistiyanto, Dubes RI untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

Selanjutnya Nuntius Mgr Piero Pioppo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Antonius  Subianto Bunjamin OSC, Kardinal Ignatius Suharyo, dan Ketua Panitia Kunjungan Paus Ignasius Jonan.

Paus kemudian menuju mobil khusus yang telah disediakan untuk selanjutnya keluar dari area bandara Soekarno Hatta dan langsung menuju  Embassy of Vatican atau Nunciatura Apostolica untuk Indonesia di Jl Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan berada di Jakarta -Indonesia selama 4 hari. Sejumlah agenda telah menantinya yakni mengunjungi Presiden RI Joko Widodo, lalu mengunjungi Masjid Istiqal, Gereja Katedral, Komunitas-komunitas penerima manfaat dari Program Karya Kepausan di Indonesia.

Sementara suasana di Media Center di Hotel Mandarin, Jalan Thamrin Menteng jakarta Pusat, sejak pagi hari para wartawan telah melakukan aktivitas memantau kedatangan Paus Fransiskus dan rombongan.

Petugas Registrasi, Dio mengatakan, sejak pagi hari sudah ada sejumlah wartawan dari media-media asing diantaranya Italia.

"Sekitar 15 orang tapi baru registrasi sekitar 8 orang. Iya, mungkin teman-teman masih ada aktivitas di luar," kata Dio