Bagikan:

LABUAN BAJO - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pertamina akan membangun depot Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di sekitar area pelabuhan Wae Kelambu, Labuan Bajo, NTT. Proyek yang diharapkan selesai pada 2023 ini akan mempermudah pendistribusian BBM bagi masyarakat.

“Pelabuhan ini sangat luar biasa dengan telah memenuhi standar internasional, terima kasih kepada pak Menhub, Menteri BUMN, dan Menteri ESDM. Ini kolaborasi yang luar biasa. Jarak yang ditempuh untuk BBM juga menjadi lebih dekat," ucap Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, dalam keterangannya, Jumat, 26, Maret. 

Hal senada juga disampaikan Budi Karya saat Groundbreaking pembangunan TBBM di Terminal Multipurpose Wae Kelambu. Menurutnya, proyek ini dijalankan untuk mendukung Labuan Bajo menjadi Destinasi Pariwisata Super Premium.

"Pembangunan TBBM sebagai bagian dari pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, dalam rangka mendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo,” tutur Menhub.

Dalam kesempatan yang sama Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pembangunan TBBM yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2023 ini merupakan usaha untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan mendukung Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas yang tengah dikembangkan.

"Dengan kapasitas 1500 kl, ini akan meningkatkan stok BBM di Labuan Bajo dari 6 hari menjadi 17 hari. Selain itu diharapkan akan mendekatkan rantai distribusi BBM," kata Menteri ESDM.

TBBM Pelabuhan Labuan Bajo akan menjadi lumbung BBM untuk Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat. Proyek tersebut dijalankan untuk mendukung Labuan Bajo menjadi Destinasi Pariwisata Super Premium.

TBBM LabuanBajo akan memiliki enam tangkiBBM dengan kapasitas penampungan 1.500 kiloliter. Adapun jenis bahan bakar yang disediakan, yakni avtur, gasoline (Premium,Pertalite,Pertamax),gasoil (Biosolar,Dexlite,Dex). Masing-masing jenis diberikan jatah 500 KL.