Pantau Pasokan BBM dan SPBU Nelayan di NTT, Menteri ESDM Ingatkan Jaga Keselamatan Kerja
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meninjau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Ende, (foto: dok ESDM)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meninjau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Menteri ESDM di Kabupaten Ende dalam rangka mengikuti Peringatan Hari Lahir Pancasila bersama Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2022.

TBBM Ende memiliki fungsi strategis dalam memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi BBM di wilayah Kabupaten di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, meliputi Kabupaten Ende, Nagaek, Ngada, dan Manggarai Timur. Salah satunya adalah memasok kebutuhan BBM untuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) H. Hasan Aroboesman di Kabupaten Ende.

"Saya ingin memastikan seluruh fasilitas penyimpanan BBM Pertamina dari Sabang sampai Merauke dalam mendukung kebutuhan BBM dan energi untuk masyarakat beroperasi dengan baik," ujar Arifin dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Rabu 1 Juni.

Dalam kunjungan ini Arifin juga meminta Pertamina memastikan aktivitas operasional TBBM Ende memperhatikan keselamatan lingkungan kerja dengan baik. Mengingat lokasi TBBM yang berdekatan dengan laut dan memiliki fasilitas Jetty Head untuk pipa penyaluran BBM dari kapal ke tangki penyimpanan.

"Pastikan tidak ada tumpahan (minyak), dari awal harus disupervisi dan dikontrol dengan baik, harus bisa menjaga kelestarian lingkungan dan laut sekitar," ujar Arifin.

TBBM Ende memiliki instalasi 7 buah Tangki Timbun, 2 Jetty Head/Dermaga terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS), 4 Bay Filling Shed, 9 armada mobil tangki BBM. Produk BBM di TBBM Ende ini adalah Pertamax, Pertalite, Biosolar, Kerosene dan Avtur.

Sebagai informasi, TBBM Ende rata-rata menyalurkan BBM sekitar 5,6 juta Liter per bulannya. TBBM Ende mendapatkan Suplai BBM via kapal tanker yang berasal dari Fuel Terminal Tenau, Fuel Terminal Maumere, dan Integrated Terminal Manggis.

Dalam kunjungan ini Menteri ESDM didampingi oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfons dan Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono.