Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga  Uno, menegaskan bahwa penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat sektor pariwisata Indonesia dan kerja sama ekonomi kreatif antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

"Pertemuan ini tidak hanya menghasilkan kerja sama yang mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga memperkuat citra Pariwisata Indonesia di kawasan Afrika," ujar Sandiaga Uno seperti keterangan tertulis yang diterima VOI dari acara dari Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Selasa, 3 September.

Sandiaga menekankan bahwa hubungan diplomasi antara Indonesia dan Afrika telah terjalin sejak lama, namun di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, masih banyak potensi yang perlu dieksplorasi. "Afrika adalah benua dengan masa depan cerah, pasar besar, dan sumber daya melimpah. Oleh karena itu, pertemuan ini perlu didukung dengan kegiatan yang memperkuat kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tambahnya.

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo, Kemenparekraf telah menjajaki kerja sama dengan beberapa negara Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan, Kenya, Tanzania, Seychelles, dan Zanzibar. Area kerja sama yang ditawarkan mencakup promosi pariwisata, pengembangan produk, peningkatan kapasitas SDM, pariwisata berkelanjutan, MICE, investasi, hingga konektivitas.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Afrika ke Indonesia, dengan total 33.185 kunjungan sepanjang Januari hingga Juni 2024. Afrika Selatan menjadi penyumbang terbesar, diikuti oleh Mesir, Maroko, Tunisia, dan Kenya. Meski jumlah ini masih di bawah capaian 2019, pertumbuhan kunjungan dari Afrika meningkat 20,10 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

"Destinasi yang paling diminati wisatawan Afrika meliputi alam, budaya, dan wisata religi, dengan Bali sebagai destinasi utama. Kami fokus menawarkan Pariwisata Indonesia yang berkualitas," jelas Sandiaga  Uno.

Kerja sama yang dijalin selama pelaksanaan HLF-MSP 2024 dan IAF 2024 diharapkan dapat meningkatkan tingkat hunian hotel, memperpanjang durasi kunjungan, serta meningkatkan pengeluaran wisatawan Afrika yang akan berdampak positif pada perekonomian nasional.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini M. Paham, menambahkan bahwa salah satu bidang kerja sama yang ditawarkan adalah pertukaran keahlian, di mana Indonesia dan Afrika dapat saling belajar, termasuk dalam penyelenggaraan MICE.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, juga menyoroti bahwa sektor jasa memiliki peluang besar dalam perdagangan ekonomi kreatif dengan Afrika. "Batik sudah meraih popularitas di pasar Afrika, namun akan lebih baik jika produk ekonomi kreatif Indonesia lainnya juga semakin berkembang di Afrika," ungkap Neil.