JAKARTA - Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya melakukan pengecekan sejumlah lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan KTT Indonesia-Africa Forum Ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership di Nusa Dua.
Beberapa lokasi yang dikunjungi Kapolda Bali bersama para pejabat utama Polda Bali yakni Hotel Westin BICC, Hotel Mulia, Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Kabid Humas Polda Bali KKombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sesuai arahan Kabaharkam Komjen Fadil Imran selaku Kepala Operasi Puri Agung II untuk mengecek langsung lokasi-lokasi yang dipersiapkan untuk ajang perhelatan internasional tersebut.
"Setelah mengikuti arahan dari Kabaharkam Polri, Kapolda Bali meninjau venue yang nantinya digunakan pada KTT Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP)," kata Jansen.
Jansen berharap Operasi Puri Agung II dalam rangka pengamanan KTT IAF dan HLF MSP yang menurunkan ribuan personel ini bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Strategi Polri agar suksesnya acara ini, yakni bersinergi dengan TNI dan masyarakat, khususnya warga Kota Denpasar, Badung, dan Bali pada umumnya.
"Harapan kita tentunya KTT Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar," kata Jansen.
Sebelumnya, Polri telah menggelar Tactical Floor Game (TFG) yang dipimpin Kepala Operasi Puri Agung II Komjen Polisi Fadil Imran di Mapolda Bali, Rabu (28/8).
BACA JUGA:
Selanjutnya pada Jumat (30/8), rencananya dilakukan TFG bersama TNI dan Polri di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar. Pada Jumat petang juga akan digelar apel kesiapan pengamanan KTT IAF Ke-2 di Lapangan Kuputan Niti Mandala, Renon.
KTT Indonesia-Africa Forum Ke-2 akan digelar di Bali pada 1–3 September 2024 dan dilaksanakan bersamaan dengan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP).
Beberapa kerja sama yang akan diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.
IAF 2024 menargetkan kehadiran 28 kepala negara dan 800 peserta yang mewakili pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pengusaha dari Indonesia dan Afrika.