Bagikan:

JAKARTA - Pihak berwenang India menangkap satu dari tiga serigala yang membunuh enam anak dan seorang wanita di negara bagian utara Uttar Pradesh selama dua pekan terakhir.

Lebih dari 30 desa di distrik Bahraich, diserang serigala dalam beberapa hari terakhir, kata Akash Deep Badhawan, pejabat senior Dinas Kehutanan India.

Selama musim panas, penduduk desa di India biasanya tidur di atas tikar atau tempat tidur yang terbuat dari anyaman tali di luar rumah mereka karena udaranya lebih dingin.

Tiga serigala diidentifikasi sebagai pembunuh dan dilacak dengan drone yang dilengkapi dengan kamera dan perangkat lunak pemetaan termal. Pihak berwenang terus mengejar dua serigala lainnya.

"Pemerintah distrik dan departemen kehutanan telah mengerahkan beberapa tim untuk menjaga desa-desa dan menangkap mereka," kata Badhawan dilansir Reuters, Kamis, 29 Agustus.

"Situasinya agak rumit karena spesies satwa liar ini sangat licik. Kami telah menyarankan penduduk desa untuk tidak tidur di tempat terbuka bersama anak-anak mereka,” imbuhnya.

Meskipun serangan macan tutul dan harimau dilaporkan secara berkala di India, serangan serigala jarang terjadi.

Pihak berwenang di Bahraich juga telah memasang pengeras suara dan lampu sorot untuk mengusir hewan-hewan tersebut. Petugas kehutanan dari lima distrik terdekat telah dikerahkan untuk membantu menangkap hewan-hewan tersebut, kata Badhawan.

"Kami berencana untuk menggunakan kotoran dan air seni gajah untuk mengusir kawanan serigala dari daerah permukiman," katanya.