Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung tak mempermasalahkan jika elektabilitasnya sebagai kandidat Pilkada Jakarta rendah.

Bahkan, nama Pramono Anung sebelumnya tak masuk dalam bursa calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta karena dipilih secara tiba-tiba oleh PDI Perjuangan (PDIP).

"Ada elektabilitas atau tidak, enggak penting," ungkap Pramono ditemui di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September.

Pramono mengklaim, dirinya dan Rano Karno sebagai bakal calon Wakil Gubernur akan membuat masyarakat percaya dengan sendirinya mereka akan bekerja untuk membangun Jakarta.

"Sekali lagi, kami ini fighter, kami ini berjuang. Kami ini bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mengetuk hati rakyat," jelas Pramono.

Hal itu dilakukan dengan cara menemui masyarakat untuk mendengar aspirasi dan keluhan mereka saat ini.

Kegiatan "belanja" masalah dari warga ini, diakui Pramono, akan diserap menjadi program kerja sebagai penyelesaiannya.

"Itulah yang saya yakini, dengan pendekatan problem sloving dengan masyarakat, lebih berguna, lebih penting, dengan hanya kampanye atau program yang katakanlah bombatis," tutur Pramono.

Sehingga, menurut Pramono, ia dan Rano tak ingin meningkatkan elektabilitas dengan gimik belaka. "Kami enggak akan yang bombatis, tapi akan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," imbuhnya.