Bagikan:

YOGYAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia telah banyak berbicara tentang pembatasan penggunaan bahan bakar jenis Pertalite untuk kendaraan bermotor. Lantas kapan pembatasan pertalite untuk motor berlaku? Yuk kita bahas!

Pemerintah berusaha untuk mengurangi subsidi bahan bakar dan mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, dan salah satu bagian dari upaya ini adalah kebijakan ini. Namun, kapan pembatasan ini akan mulai berlaku dan bagaimana hal itu akan berdampak pada pemilik mobil?

Latar Belakang Pembatasan

Pertalite, yang merupakan salah satu jenis bahan bakar paling populer di kalangan pengguna kendaraan bermotor di Indonesia, menjadi fokus perhatian serius pemerintah karena besarnya subsidi yang harus ditanggung oleh negara.

Meskipun harganya lebih terjangkau, Pertalite memiliki oktan yang lebih rendah, sehingga kurang efisien dan berpotensi lebih tinggi dalam mencemari lingkungan dibandingkan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi seperti Pertamax.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah memberi sinyal rencana untuk mengurangi atau bahkan menghapus subsidi Pertalite secara bertahap. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperbaiki kondisi keuangan negara dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

Salah satu tindakan nyata yang diambil adalah dengan membatasi penggunaan Pertalite hanya untuk kendaraan tertentu, seperti sepeda motor dan angkutan umum, sementara kendaraan pribadi didorong untuk beralih ke bahan bakar dengan oktan lebih tinggi.

Kapan Pembatasan Pertalite Untuk Motor Berlaku?

Pembatasan penggunaan Pertalite untuk sepeda motor diperkirakan akan diberlakukan secara bertahap mulai tahun 2024. Tahap awal akan dimulai dengan pengaturan kuota pembelian Pertalite melalui sistem MyPertamina yang telah diperkenalkan sebelumnya. Sistem ini memungkinkan pemerintah untuk mengontrol dan membatasi jumlah Pertalite yang bisa dibeli oleh setiap kendaraan berdasarkan nomor polisi dan jenis kendaraan.

Pada tahap awal, dampak dari pembatasan ini mungkin belum terlalu dirasakan oleh pengguna sepeda motor. Namun, seiring berjalannya waktu, kuota yang ditetapkan akan semakin dikurangi. Diperkirakan, pemerintah akan menerapkan batas maksimal pembelian Pertalite per bulan untuk setiap kendaraan bermotor, sehingga pengguna didorong untuk beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Tahap selanjutnya, yang diperkirakan akan mulai berlaku pada pertengahan hingga akhir tahun 2024, adalah penetapan peraturan yang lebih ketat mengenai siapa yang berhak menggunakan Pertalite. Pemerintah mungkin menetapkan bahwa hanya kendaraan tertentu, seperti sepeda motor dengan kapasitas mesin di bawah 125 cc atau angkutan umum, yang diizinkan menggunakan Pertalite.

Dampak Pembatasan terhadap Pengguna Motor

Penerapan kebijakan ini dipastikan akan memberikan dampak signifikan bagi pengguna kendaraan bermotor, terutama sepeda motor yang saat ini paling banyak menggunakan Pertalite di Indonesia. Bagi pengguna yang terbiasa menggunakan Pertalite karena harganya yang lebih terjangkau, pembatasan ini akan memaksa mereka untuk beralih ke bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, seperti Pertamax, yang tentunya lebih mahal.

Namun demikian, pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan insentif dan bantuan kepada pengguna motor yang terdampak oleh kebijakan ini. Salah satu bentuk insentif yang mungkin diberikan adalah diskon atau subsidi khusus untuk pembelian bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, setidaknya pada awal masa transisi.

Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Program konversi motor konvensional menjadi motor listrik mulai digalakkan di berbagai daerah dan diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Apa yang Harus Dilakukan Pengguna Motor?

Bagi pengguna motor, penting untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini. Langkah awal yang bisa diambil adalah dengan mengikuti perkembangan informasi mengenai pembatasan Pertalite ini melalui saluran resmi pemerintah atau aplikasi MyPertamina. Selain itu, mulai mempertimbangkan penggunaan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi yang lebih efisien dan ramah lingkungan juga menjadi hal yang bijak.

Pengguna motor juga dapat mulai mengalokasikan anggaran untuk bahan bakar dengan perhitungan yang lebih matang, mengingat kenaikan harga yang mungkin terjadi. Bagi mereka yang tertarik, program konversi ke motor listrik juga bisa menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

Jadi setelah mengetahui kapan pembatasan pertalite untuk motor berlaku, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!