Bagikan:

YOGYAKARTA - Teknik penilaian keterampilan merupakan proses yang diperlukan demi mengukur kemampuan seseorang dalam melakukan tugas atau aktivitas tertentu. Beberapa teknik penilaian bisa diipakai, mulai dari tugas praktis sampai tes tertulis dan penilaian langsung.

Tujuan dari teknik ini ialah untuk memperoleh pemahaman yang jelas tentang keterampilan yang dipunyai oleh kelompok atau individu, dan untuk mengidentifikasi di mana peningkatan masih dibutuhkan.

Teknik penilaian keterampilan yang efektif mestilah obyektif, bisa diandalkan, valid, dan sesuai dengan konteks keterampilan yang dievaluasi.

Beberapa Teknik Penilaian Keterampilan

I. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio bisa dimaksud selaku kumpulan karya ataupun dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis serta terorganisasi, diambil selama proses pembelajaran serta digunakan oleh guru dan peserta didik buat memperhitungkan serta memantau perkembangan pengetahuan, keahlian, serta perilaku peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.

Tujuan utama dilakukan penilaian portofolio yakni buat memastikan hasil karya serta proses macam mana hasil karya tersebut diperoleh selaku salah satu bukti yang bisa menunjukkan pencapaian belajar peserta didik, yakni menggapai kompetensi dasar serta indikator yang sudah ditetapkan. Tidak hanya berperan selaku tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik, evaluasi portofolio pula berperan buat mengetahui perkembangan kompetensi peserta didik.

Ada beberapa jenis portofolio yakni portofolio dokumentasi, portofolio proses, serta portofolio pameran. Pendidik bisa memilih jenis portofolio sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar dan/ atau konteks mata pelajaran.

II. Penilaian Praktik

Penilaian praktik ialah evaluasi yang menuntut respon berbentuk kemampuan melaksanakan sesuatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktik ialah kualitas proses mengerjakan/melaksanakan suatu tugas. Penilaian praktik bertujuan memperhitungkan keahlian peserta didik dalam mendemonstrasikan keterampilannya buat melaksanakan sesuatu aktivitas.

Penilaian praktik lebih otentik daripada penilaian paper and pencil sebab bentuk-bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang dibutuhkan dalam penerapan kehidupan tiap hari. Contoh penilaian praktik yaitu membaca karya sastra, membacakan pidato (reading loudly dalam mata pelajaran bahasa Inggris), memakai peralatanlaboratorium sesuai keperluan, memainkan perlengkapan musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, menyanyi, menari, serta sebagainya.

III. Penilaian Proyek

Penilaian proyek ialah kegiatan evaluasi terhadap sesuatu tugas yang wajib dituntaskan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berbentuk suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan serta penyajian informasi. Evaluasi proyek bisa digunakan buat mengenali pemahaman, keterampilan mengaplikasikan, keahlian penyelidikan serta keahlian menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Penilaian proyek bertujuan buat meningkatkan serta memonitor keahlian peserta didik dalam merancang, menyelidiki serta menganalisis proyek.

Dalam konteks ini peserta didik bisa menunjukkan pengalaman serta pengetahuan mereka tentang suatu topik, memformulasikan pertanyaan serta menyelidiki topik tersebut lewat bacaan, wisata, serta wawancara. Aktivitas mereka setelah itu bisa digunakan buat memperhitungkan kemampuannya dalam bekerja independen ataupun kelompok.

Produk suatu proyek bisa digunakan buat memperhitungkan keahlian peserta didik dalam mengomunikasikan temuan-temuan mereka dengan wujud yang tepat, misalnya presentasi hasil lewat visual display ataupun laporan tertulis. Contoh penilaian proyek yaitu melaksanakan investigasi terhadap tipe keanekaragaman hayati Indonesia, membuat makanan serta minuman dari buah segar, membuat video percakapan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, serta sebagainya.

IV. Penilaian Produk

Penilaian produk merupakan evaluasi terhadap proses pembuatan serta mutu sesuatu produk. Yang meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat bahan-bahan teknologi serta seni, semacam: makanan, baju, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), beberapa barang dibuat dari kayu, keramik, plastik, serta logam (Ramlan Arie, 2011). Merupakan penilaian terhadap keahlian peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dipunyai ke dalam bentuk produk dalam waktu tertentu cocok dengan kriteria yang sudah ditetapkan baik dari segi proses ataupun hasil akhir.

Penilaian produk dicoba terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan. Tujuannya antara lain buat (1) memperhitungkan kemampuan peserta didik dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas; (2) memperhitungkan penguasaan keterampilan selaku ketentuan buat mempelajari keterampilan selanjutnya; serta (3) memperhitungkan kemampuan peserta didik dalam bereksplorasi serta meningkatkan gagasan dalam mendesain serta menunjukkan inovasi serta kreasi. Contoh membuat kerajinan, membuat karya sastra, membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan, mengaransemen musik, membuat naskah drama, serta sebagainya.

Bagi kalian yang suka dengan elektronik, kalian perlu mengenal apa itu “Teknik Elektronika Industri” yang ada di jurusan SMK dan bangku perkuliahan.

Jadi setelah mengetahui teknik penilaian keterampilan, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!