YOGYAKARTA - Teknik pemeriksaan clavicula merupakan istilah yang ada di dalam dunia kedokteran, dan kali ini kita akan membahasnya di sini, simak sampai selesai ya!
Pasalnya, clavicula atau biasa disebut dengan tulang selangka merupakan tulang panjang yang berperan sebagai penyangga antara tulang belikan serta sternum (tulang dada).
Terdapat 2 Clavicula, yakni kanan serta kiri. Clavicula merupakan satu-satunya tulang panjang di badan yang terletrak secara horizontal.
Bersama dengan tulang belikat, itu membuat korset bahu. Ini merupakan tulang yang biasa disentuh, serta pada orang yang mempunyai lebih sedikit lemak di daerah ini, posisi tulang tersebut nampak sangat jelas, sebab memunculkan tonjolan di kulit. Ia menerimanya dari bahasa Latin “Clavicula” yang maksudnya kunci kecil, Karena tulang berputar sepanjang porosnya sepertikunci. Clavicula merupakan tulang yang paling kerap retak.
Tulang tersebut bisa dengan gampang patah sebab benturan pada bahu dari kekuatan jatuh dengan lengan yang terulur ataupun pukulan langsung.
Teknik Pemeriksaan Clavicula
Anatomi Clavicula
Pada orang dewasa, tiap klavikula mempunyai panjang sekitar 6 inci (kurang lebih 15 centimeter) serta salah satunya tulang yang membentang di sepanjang bagian atas dada ataupun di depan bahu secara horizontal (dari sisi ke sisi). Setelah itu, ada ligamen yang menghubungkan tulang dada (sternum) di tengah tulang rusuk dengan tulang belikat (skapula).
Teknik Pemeriksaan
Proyeksi AP Axial
Posisi Pasien : - Pasien erect/berdiri
Posisi Objek : - Punggung menempel pada kaset
- Pastikan tidak ada rotasi
- atur Clavicula yang sakit pada pada pertengahan kaset
- pastikan punggung sempurna pada kaset
- pastikan nantinya tidak ada gambaran yang terpotong
Central point (CP) : Pertengahan Clavicula
Central Ray (CR) : Horisontal membentuk sudut 15-30 derat
FFD : 100 cm
Kaset : 18x24
Kriteria Radiograf : - Tampak acromionclavicular dan sternoclavicular joint
- Clavicula tidak saling superposisi
Gangguan pada Klavikula
Klavikula merupakan tulang yang rentan mengalami cedera sehingga butuh dilindungi dengan baik mengingat posisi dan kedudukannya dalam pergerakan lengan serta bahu yang lumayan krusial. Cedera pada tulang tersebut dapat terjadi akibat kegiatan berolahraga, terjatuh terutama saat merentangkan tangan buat menahan diri, ataupun kecelakaan.
SEE ALSO:
Ada pula beberapa gangguan yang bisa terjadi pada klavikula yaitu selaku berikut.
I. Bahu Lepas
Bahu lepas, bahu pisah, ataupun separated shoulder merupakan keadaan pada saat ligamen yang menghubungkan klavikula serta tulang belikat alami luka ataupun robek sehingga menimbulkan tulang belikat serta klavikula terpisah.
Keadaan bahu lepas ini bisa menimbulkan kerusakan pada sendi C (acromioclavicular), yakni sendi yang mempertemukan tulang belikat serta tulang selangka. Dampaknya, posisi tulang selangka jadi tidak sejajar serta muncul gejala semacam rasa perih serta tonjolan yang terasa di bawah kulit.
II. Dislokasi Bahu
Salah satu gangguan yang sangat kerap terjadi pada klavikula yaitu dislokasi bahu, yaitu kondisi pada saat tulang lengan atas (humerus) bergeser dari soket tulang belikat. Keadaan ini bisa dibagi jadi 2 tipe, yakni dislokasi parsial (sebagian humerus bergeser keluar) serta dislokasi total (seluruh bagian humerus keluar dari tulang belikat).
III. Fraktur Tulang Selangka
Tidak hanya dislokasi bahu, tulang selangka pula bisa alami fraktur (patah tulang), baik itu retak, patah, ataupun pecah. Umumnya, perihal ini bisa terjadi akibat kecelakaan, aktivitas olahraga, ataupun terjatuh dengan posisi tangan terentang.
Sebagian besar permasalahan fraktur klavikula terjadi pada bagian sepertiga tengah ataupun proksimal (lebih dekat ke pangkal) dari klavikula. Walaupun begitu, patah tulang selangka ini pula dapat retak di satu tempat ataupun pecah menjadi beberapa bagian (fraktur kominutif).
Cara Menjaga Kesehatan Klavikula
Guna menghindari munculnya cedera yang bisa menimbulkan gangguan pada klavikula, beberapa metode yang dapat dicoba buat memelihara serta melindungi klavikula yaitu selaku berikut:
- Menghentikan Kerutinan merokok serta komsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
- Memakai perlengkapan pelindung badan saat olahraga.
- Teratur melaksanakan latihan fisik, paling tidak selama 30 menit per hari. Tipe latihan yang bisa dilakukan yakni jogging, berjalan kaki, ataupun bermain tenis, serta lain-lain.
- Memastikan tubuh mendapatkan konsumsi vit D serta kalsium yang cukup.
- Senantiasa berjaga-jaga saat beraktifitas buat menghindari resiko terjatuh.
Selain itu kalian juga bisa membaca: “Tips Menjaga Kesehatan Tulang ala Indy Barends” sebagai tambahan refrensi kesehatan tulang kalian.
Jadi setelah mengetahui teknik pemeriksaan clavicula, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!