Bagikan:

JAKARTA - Caitlin Halderman kembali mengisi layar lebar perfilman Indonesia dengan bermain di salah satu film horor garapan Rapi Films, Sky Media, Legacy Pictures dan Rhaya Flicks berjudul Menjelang Ajal.

Caitlin Halderman beradu akting dengan aktor ternama Indonesia lainnya seperti Shareefa Daanish, Daffa Wardhana, Shakeel Fauzi hingga Michael Olindo di film ini.

Dalam wawancara eksklusif dengan VOI, Caitlin Halderman mencoba menceritakan lebih dalam terkait perannya di dalam film horor ketiganya ini. Ia mengatakan kalau di film ini ia bermain sebagai anak kedua dari keluarga pengusaha warung nasi bernama Ratna yang di mana keluarganya ini tidak harmonis karena adanya perbedaan visi dan misi antara kakaknya, Dani (Daffa Wardhana) dan ibunya, Sekar (Shareefa Daanish).

Hal ini yang akhirnya membuat Caitlin harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi anak pertama yang fokus mengurus adiknya, Dodi (Shakeel Fauzi) yang masih membutuhkan perhatian. Sayangnya, karena tugasnya sebagai kakak, Ratna tidak bisa seperti teman-teman seusianya yang mudah bermain hingga nongkrong.

Caitlin Halderman (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Akhirnya aku jadi anak pertama sih sebutannya karena aku punya tanggung jawab yang besar ya karena ibu Sekar sibuk juga di warung nasi dan Aa Dani juga sudah nggak ada jadi aku harus mengurus adik aku yang paling kecil si Dodi ini, semuanya Dodi tuh masih diurus, dia tuh masih manja banget sama aku, sama si Ratna dan dia nggak bisa manja ke Ibu Sekar karena ibu Sekar sibuk banget mengurus warung nasinya,” kata Caitlin Halderman di kantor VOI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April.

“Jadi mau nggak mau siapa yang dia cari ya kakak Ratna, jadi aku anak 16 tahun yang seharusnya masih bisa have fun selayaknya anak 16 tahun yang sama teman-teman habis pulang sekolah mereka mau makan, mau ngopi, mau kerjakan PR bersama dia nggak bisa, dia harus pulang karena ada adiknya yang menunggu di rumah untuk dia urus. Tanggung jawabnya besar,” paparnya.

Kembali bermain dalam film horor, Caitlin mengaku kalau di film ini kemampuan aktingnya semakin terasah. Bukan tanpa alasan, wanita berusia 23 tahun ini mengungkapkan kalau selama proses sebelum syuting, ia dipaksa untuk mengeluarkan lebih dari batas kemampuannya sebagai seorang aktor.

Caitlin Halderman (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Iya pasti. Aku always learn untuk there always room for improvement. Dan di sini juga aku reading-nya lumayan di acting coach juga lumayan meng-push kita untuk look out for our limit gitu," katanya.

"Mungkin kita setiap reading itu selalu latihan adegan-adegan yang kayak emosinya bisa dinaikan lagi apa segala macam. There's always have a room for improvement, baik itu emotion wise, acting wise, pokoknya banyak lah pastinya akan selalu naik,” imbuh Caitlin.

Lebih lanjut, alasan wanita lulusan Universitas California ini merasa kalau ia bisa lebih bebas dalam berekspresi ketika bermain di dalam film horor dibandingkan dengan genre-genre film yang sudah ia mainkan. Hal ini dirasakan oleh Caitlin dalam hal penampilan dan keindahan dalam berakting.

“Semuanya seru lagi cuma kalau horor lebih nggak jaim itu saja sih karena kalau film yang kayak drama gitu ya aku nggak sejaim itu cuman ada rambut misalkan, ada rambut sedikit itu kayak itu rambut, itu rambut cuma kalau horor kan kayak bebas banget mau rambutnya kayak gimana, asalkan nggak menutupi muka aja segala macam jadi lebih bebas saja sih kalau di horor. Kalau soal beauty and appearance ya,” bebernya.

Motivasi untuk Keluar dari Zona Nyaman

Caitlin Halderman (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Caitlin Halderman pertama kali debut di dunia akting pada tahun 2016 dengan bermain sebagai pemeran utama di film Ada Cinta di SMA. Setelah 9 tahun menjalani karir di dunia akting, Caitlin masih tetap tidak menyangka kalau ia bisa berada dititik kesuksesannya saat ini yang di mana pada awal mulanya karier ini dimulai karena ketidaksengajaan.

“Aku udah nyaman banget sih di dunia ini gitu I never thought aku bakalan suka karena aku belum pernah punya pengalaman akting sama sekali sebelumnya mungkin dulu waktu aku SD atau segala macam Iya aku kayak teater atas segala macam ini itu cuman kan sekarang aku coba akting nggak sengaja kecebur gitu ya aku iseng casting waktu itu terus kepilih jadi pemeran utama aku langsung ke ‘eh ternyata seru juga lho akting’,” ungkap Caitlin Halderman.

Meski sudah beberapa kali bermain di berbagai series maupun film, sosok Caitlin ternyata masih lekat dengan perannya sebagai Starla di film Surat Cinta untuk Starla ketika ia beradu akting dengan Jefri Nichol. Menurut Caitlin hal ini menjadi sesuatu yang luar biasa bagi dirinya selama perjalanan karier di dunia akting.

Caitlin Halderman (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Oh ya masih berbekas di aku sampai sekarang kayaknya Starla sih semua orang itu pasti ngomong Starla, karena aku masih muda banget ya pas Starla itu mungkin aku 16 tahun, 17 tahun, dan itu 8 tahun yang lalu dan sampai sekarang orang-orang masih menganggap aku Starla itu kayak something banget gitu loh dan menurut aku menjadi trademark aku aja sih, ‘Oh iya gua Starla gitu’,” imbuh Caitlin.

Hal ini ternyata tanpa sadar terus membayangi karier akting wanita yang memiliki hobi dalam bernyanyi ini. Ia mengatakan bahwa mau apapun peran yang ia mainkan di projek film maupun series, penggemarnya akan selalu mengingatnya sebagai sosok Starla.

“Terganggu nggak sih cuman setiap project aku yang perankan pasti orang-orang nggak ekspektasi juga sih tetap aku mereka ingat aku sebagai Starla gitu cuma mereka juga habis nonton ya mereka juga ingat itu lagi cuman tetap yang di otak mereka yang tertanam adalah sih Starla ini gitu misalkan kayak Married With Senior lain kayak itu lumayan gede juga orang-orang juga nggak bisa move on sama Mikha sama Angkasa gitu-gitu sih jadi cuma tetap yang tertanam masih Starla di benak-benak mereka,” jelasnya.

Caitlin Halderman (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Tidak ingin ambil pusing dengan hal ini, Caitlin mencoba merubah pola pikir penggemarnya ini menjadi sebuah motivasi bagi dirinya untuk bisa selalu memberikan yang terbaik untuk para penggemarnya dan berusaha untuk keluar dari zona nyaman di setiap projek film atau series yang ia ambil.

“Enggak sih ya, orang-orang bebas mereka mau mengingat aku sebagai apa cuman aku akan selalu mencoba untuk keluar dari zona itu gitu,” ungkap Caitlin.

“Setiap project punya tantangan masing-masing gitu ya dan aku selalu berusaha untuk overcome tantangan tersendiri itu gitu cuman mungkin lebih ke project-project yang belum pernah aku ambil misalkan aku pengen memerankan karakter yang jauh berbeda dari aku Misalkan apa ya villain atau psychopath kayak something like Joker, Hailey gitu kayak aku pengen bisa melewati tantangan itu yang belum pernah aku lewati gitu, karena sejauh ini everything is all well sih,” papar Caitlin menutup wawancara dengan VOI.