Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan, keputusan untuk mempertahankan kehadiran militer Israel di Koridor Philadelphia guna mengendalikan koridor yang dinilai penting bagi Hamas itu, agar peristiwa Oktober tahun lalu tidak terulang.

"Poros kejahatan membutuhkan koridor Philadelphia, dan karena alasan itu kita harus mengendalikan koridor Philadelphia," katanya dalam konferensi pers di Yerusalem, dikutip dari Reuters 3 September.

"Hamas bersikeras karena alasan itu, kita tidak berada di sana, dan karena alasan itu, saya bersikeras bahwa kita berada di sana," katanya.

Koridor Philadelphia, zona penyangga demiliterisasi sepanjang 14 kilometer (8,69 mil) di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, tetap menjadi salah satu titik kritis utama dalam negosiasi antara Israel dan Hamas.

Baik Hamas maupun Mesir menentang penempatan pasukan Israel di Koridor Philadelphia, tetapi PM Netanyahu bersikeras itu diperlukan untuk menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza.

"Signifikansi dan pentingnya kendali Israel atas Philadelphia untuk memastikan kita tidak mengalami 7 Oktober lagi dan 7 Oktober lagi dan 7 Oktober lagi, seperti yang telah dijanjikan Hamas untuk dilakukan," katanya, dikutip dari The Times of Israel.

Pada Hari Minggu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang telah berulang kali berselisih dengan PM Netanyahu dan menteri lainnya, meminta kabinet untuk membatalkan keputusan untuk mempertahankan pasukan di Koridor Philadelphia, guna mencapai kesepakatan untuk membawa pulang lebih banyak sandera.

Ketika ditanya apakah ia akan memecat menteri pertahanannya, Netanyahu mengatakan mereka dapat terus bekerja sama "selama ada kepercayaan".

Terpisah, pemimpin oposisi Yair Lapid menyebut komentar PM Netanyahu dalam konferensi pers sebagai "putaran politik tak berdasar" yang bertujuan untuk memastikan kelangsungan politiknya sendiri dengan menenangkan mitra koalisinya Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir, yang memimpin dua partai garis keras yang menolak segala bentuk akomodasi untuk mencapai kesepakatan.

"Koridor Philadelphia bukanlah yang benar-benar mengganggunya, melainkan poros Ben Gvir-Smotrich," kata Lapid.