Mahfud MD: TNI-Polri Perketat Pengamanan Ruang Publik Pasca Aksi Bom Bunuh Diri Makassar
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram Pribadi)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan, pengamanan di ruang publik akan diperketat setelah bom bunuh diri yang terjadi di depan Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret pagi tadi.

Mahfud MD mengimbau masyarakat tetap tenang dalam merespon hal ini. 

"Selanjutnya pemerintah juga sudah meminta kepada aparat keamanan yakni Polri dan TNI untuk meningkatkan pengamanan di rumah-rumah ibadah, di pusat-pusat keramaian, dan di berbagai wilayah publik lainnya di seluruh Indonesia," ucap Mahfud saat jumpa pers yang disiarkan secara daring di akun YouTube Kemenko Polhukam RI, Minggu, 28 Maret.

Mahfud juga meminta kepada masyarkat tidak terpengaruh dengan kabar-kabar yang berkembang. Aparat penegak hukum telah mengatasi aksi teror tersebut.

"Kepada seluruh warga masyarakat, pemerintah berharap agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan teror bom yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab yang sengaja menciptakan suasana gaduh dan ketakutan di tengah masyarakat," papar Mahfud. 

Di sisi lain, Mahfud juga meminta kepada para tokoh agama, masyarakat, ataupun adat untuk ikut menenangkan masyarakat. Sebab, terorisme hanya bisa dikalahkan dengan persatuan yang kuat.

"Kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat, tokoh adat, pemerintah berharap agar ikut pula menenangkan dan menciptakan suasana yang aman dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Mari kita jaga persatuan sebab terorisme adalah musuh semua agama," kata dia.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di sekitaran Gereja Katedral, Kota Makassar, Minggu, 28 Maret, sekitar pukul 10.30 WITA. Akibat ledakan ini beberapa orang menjadi korban.

Ledakan itu disebut berasal dari pengendara sepeda motor. Setidaknya ada dua orang yang diduga sebagai pelaku. Sampai sejauh ini, polisi masih mencari informasi dan petunjuk perihal peristiwa tersebut.