Bagikan:

JAKARTA - Polri menyiapkan personel penjagaan gereja saat ibadah Jumat Agung hingga Paskah. Penjagaan akan disesuaikan dengan kondisi wilayah. 

"Tentunya Polri melihat semua, mengidentifikasi, melihat kerawanan-kerawanan yang kemungkinan terjadi pada tempat ibadah tersebut. Melihat kerawanan yang telah teridentifikasi Polri akan mempersiapkan personelnya disesuaikan dengan kerawanan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu, 31 Maret.

Polri menyebut pengamanan Jumat Agung merupakan agenda wajib bagi Polri sebagai pelayan masyarakat. Terlebih pasca teror bom bunuh diri di Makassar pengamanan bakal semakin diperketat.

"Dengan permasalahan yang terjadi di Makassar tentunya kesiapsiagaan Polri ditingkatkan. Pascakejadian di Makasar, Asops Kapolri telah mengeluarkan (petunjuk dan arahan) jukrah ke wilayah (dengan) Surat Telegram Rahasia nomor 218," kata Rusdi.

Isi dari telegram itu memerintahkan seluruh jajaran Polri meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pasca kasus bom di Gereja Katedral di Makassar. 

Dengan pengamanan ini, masyarakat yang akan menjalani ibadah tak perlu khawatir dengan aksi teror.

"Jadi sudah jelas, paskah kalender kamtibmas, dengan situasi Makassar sekarang ini. Pasca Gereja Katedral, keluar junkrah dari Mabes Polri kepada wilayah unuk meningkatkan kesiapsiagaan termasuk pengamanan daripada kegiatan paskah," kata Rusdi.