Bagikan:

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan vaksinasi polio di Jalur Gaza belum bisa dimulai karena memerlukan jaminan keamanan dan akses.

Lebih dari 1 juta dosis vaksin polio telah tiba di Gaza, tetapi juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan kepada Anadolu, vaksinasi hanya dapat dimulai setelah keselamatan petugas kesehatan dan akses ke semua wilayah terjamin.

Harris menjelaskan munculnya kembali polio di Gaza--pertama kali dalam 25 tahun terakhir--terutama disebabkan oleh jatuhnya sistem kesehatan dan kerusakan lingkungan yang meluas.

"Air limbah tersebar di mana-mana. Orang-orang tidak memiliki akses ke sistem air dan sanitasi dasar yang biasanya menjaga mereka tetap sehat," kata Harris dilansir ANTARA, Rabu, 28 Agustus.

Sebelum dimulainya konflik baru-baru ini, ujarnya, Gaza merupakan salah satu wilayah dengan tingkat imunisasi anak tertinggi di dunia. Lebih dari 95 persen anak telah diberi vaksin polio.

"Gaza akan tetap terlindungi dari polio jika memiliki sistem kesehatan yang kuat serta air dan sanitasi yang baik," kata Harris, yang menyesalkan bahwa konflik telah menyebabkan "kondisi mengerikan" saat ini.

Ia juga menyoroti risiko serius yang ditimbulkan oleh polio, khususnya bagi anak-anak, yang lebih mungkin menderita kelumpuhan atau bahkan kematian.

"Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi anak-anak cenderung memiliki dampak terburuk," kata Harris.

Ia kemudian menegaskan urgensi vaksinasi terhadap sekitar 640.000 anak yang berisiko.

Kedatangan vaksin, yang difasilitasi oleh UNICEF, merupakan langkah positif, tetapi Harris mencatat bahwa vaksinasi tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi saat ini.

"Kami tidak memiliki jaminan keamanan dan akses. Kami telah meminta setidaknya jeda pertempuran sehingga kami dapat melakukan vaksinasi," katanya.

Harris mengatakan kampanye vaksinasi, yang dapat diselesaikan dalam dua atau tiga putaran, semula akan dimulai pada akhir Agustus.

"Kita tidak dapat melakukan hal ini jika ada pertempuran, serangan udara, dan tidak ada jalan yang dapat dilalui dengan aman," tuturnya.