JAKARTA - Uni Eropa (UE) menyerukan jeda kemanusiaan di Gaza yang dilanda perang, untuk melaksanakan vaksinasi polio bagi anak-anak.
UE menyatakan keprihatinan mendalam atas potensi epidemi polio di Gaza, wilayah yang telah bebas polio selama 25 tahun terakhir.
“EU bergabung dengan Sekretaris Jenderal PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia untuk menyerukan jeda kemanusiaan segera di Gaza, agar memungkinkan vaksinasi polio berlangsung,” kata kantor perwakilan tinggi UE dilansir ANTARA dari Anadolu, Kamis, 29 Agustus.
Uni Eropa telah merencanakan dua putaran vaksinasi di Gaza selama beberapa minggu ke depan, yang menargetkan lebih dari 640.000 anak, dan menekankan bahwa "komitmen terhadap jeda kemanusiaan oleh semua pihak akan sangat penting untuk memungkinkan keberhasilan dan pelaksanaan tepat waktu dari vaksinasi yang mendesak ini."
Urgensi vaksinasi ini ditegaskan oleh pengumuman terbaru dari kementerian kesehatan Gaza, yang mengonfirmasi kasus polio pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.
Kasus tersebut, yang melibatkan bayi berusia 10 bulan di Deir al-Balah, menyoroti kerentanan anak-anak yang tidak divaksin terhadap penyakit polio.
Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada satu dari 200 kasus.
Sekitar lima persen hingga 10 persen dari kasus-kasus ini mengakibatkan kematian dan kegagalan pernafasan, menurut WHO.
BACA JUGA:
Seruan untuk jeda kemanusiaan muncul di tengah meningkatnya kekerasan di Gaza, di mana Israel terus melanjutkan serangan brutalnya menyusul serangan oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober.
Konflik yang sedang berlangsung, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera, telah mengakibatkan lebih dari 40.400 kematian warga Palestina dan lebih dari 93.600 orang cedera.
Selain serangan gencar Israel, warga Gaza juga menghadapi krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.