Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Islandia melakukan pencarian dua orang turis yang hilang sejak gua es runtuh sore sehari sebelumnya, menewaskan satu orang dan melukai lainnya.

Pencarian, yang dihentikan semalam karena kondisinya terlalu berbahaya untuk dilanjutkan, dilanjutkan sekitar pukul 7 pagi, penyiar Islandia RUV melaporkan.

Sekitar 60 anggota tim pencari sudah berada di tempat kejadian, dan lebih banyak lagi yang diperkirakan akan tiba sepanjang hari, kata RUV, seperti melansir CNN 26 Agustus.

Polisi setempat mengatakan, kelompok wisatawan yang terdiri dari 25 orang dari berbagai negara sedang menjelajahi gua es di gletser Breidamerkurjokull, Islandia tenggara ketika insiden itu terjadi sesaat sebelum pukul 3 sore pada hari Minggu.

Empat orang tertimpa es yang jatuh, dengan satu orang meninggal di tempat kejadian dan yang lainnya diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.

Gua es merupakan tujuan wisata yang populer bagi pengunjung Islandia, dengan operator tur menawarkan pelanggan kesempatan untuk "menjelajahi bagian dalam gletser" dan melihat warna biru dan "pola yang menakjubkan" di es.

Gletser menutupi sekitar 11 persen wilayah Islandia, negara kepulauan di Atlantik utara yang terletak di tepi selatan Lingkaran Arktik. Yang terbesar adalah Vatnajokull, yang meliputi 7.900 kilometer persegi (3.050 mil persegi). Breidamerkurjokull adalah bagian dari Vatnajokull yang berakhir di Laguna Jokulsarlon, tempat gunung es terus-menerus pecah dari gletser.

Situs berita lokal Visir mengatakan, kelompok yang berada di gua saat peristiwa itu terjadi sedang dalam tur terorganisir ditemani oleh seorang pemandu. Kebanyakan orang berada di luar gua saat runtuh, Visir melaporkan.

Sementara itu, memindahkan peralatan dan personel penyelamat ke gletser sulit dilakukan karena medan yang terjal, dan penyelamat harus memotong es menggunakan gergaji mesin.

Diketahui, gletser tersebut berjarak sekitar 300 kilometer (185 mil) dari gunung berapi yang meletus pada Hari Jumat di Semenanjung Reykjanes, Islandia barat daya.