Bagikan:

JAKARTA - Seluruh Ukraina berada di bawah peringatan serangan udara baru selama jam sibuk Senin pagi, di tengah ancaman serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia yang besar, kata militer Ukraina, menyusul beberapa gelombang serangan pesawat nirawak semalam.

Angkatan udara Ukraina mengatakan telah mencatat peluncuran beberapa rudal yang menargetkan negara itu dan puluhan pesawat nirawak yang mengancam seluruh Ukraina. Namun, hingga pukul 05.00 GMT tidak ada laporan ledakan, melansir Reuters 26 Agustus.

Rusia meluncurkan dua gelombang serangan pesawat nirawak pada Senin pagi, kata militer Ukraina, dengan informasi awal tidak menunjukkan kerusakan atau korban.

Sedikitnya sekitar 10 pesawat nirawak hancur saat mendekati kota di wilayah sekitar Kyiv sekitar pukul 02.30 GMT, kata Kepala Administrasi Militer Kyiv Serhiy Popko di aplikasi perpesanan Telegram.

Saksi Reuters mendengar beberapa ledakan sebelumnya yang terdengar seperti sistem pertahanan udara yang digunakan untuk menangkis serangan udara.

Terpisah, tidak ada komentar langsung dari Rusia mengenai klaim serangan udara terbaru ini.

Baik Rusia maupun Ukraina membantah menargetkan warga sipil. Masing-masing pihak mengatakan serangannya ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur yang penting bagi upaya perang pihak lain.