Bagikan:

JAKARTA - Polisi di St Petersburg Rusia menahan seorang pebalap Israel-Kanada yang dicari oleh Amerika Serikat karena kasus penipuan terkait saham online ilegal.

Pria bernama Joshua Cartu, dicari bersama saudara laki-lakinya David dan Jonathan serta beberapa orang lainnya, karena diduga mengoperasikan skema perdagangan binary palsu antara tahun 2013 dan 2018 yang menipu investor jutaan dolar, menurut pernyataan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS dari Mei 2020.

Layanan pengadilan St Petersburg mengatakan Cartu ditahan pada 19 Agustus di bandara Pulkovo.

Pernyataan tersebut mengidentifikasi dia sebagai warga negara Israel dan Kanada dan mengatakan  Cartu  dicari oleh Amerika Serikat.

Pada Rabu, pengadilan memperpanjang penahanannya selama 72 jam. Reuters tidak dapat memastikan apakah Cartu memiliki pengacara.

Juru bicara Global Affairs Canada, departemen luar negeri negara tersebut, mengatakan pihaknya mengetahui adanya penangkapan yang melibatkan seorang warga Kanada di Rusia.

Pejabat Kanada telah menghubungi pihak berwenang setempat untuk menawarkan bantuan konsuler.

Kedutaan Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pengadilan mengatakan Cartu dapat didakwa berdasarkan undang-undang penipuan Rusia, yang dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara.

“Cartu tidak bekerja, tidak memiliki tempat tinggal permanen di St. Petersburg, namun ia memiliki paspor warga negara asing, yang memungkinkan (baginya) untuk melintasi perbatasan Federasi Rusia tanpa hambatan, sehingga mencegah ekstradisi. pemeriksaan,” kata pengadilan.

Moskow dan Washington tidak memiliki perjanjian ekstradisi.

Kedutaan Besar AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Cartu secara terpisah dituduh melakukan penipuan di Kanada terkait dengan opsi binary palsu yang menargetkan warga Ontarian, menurut pernyataan Komisi Sekuritas Ontario pada September 2020.

Penangkapan Cartu terjadi kurang dari sebulan setelah Rusia dan negara-negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, melakukan pertukaran tahanan terbesar sejak Perang Dingin, menukar 16 orang yang ditahan di Rusia dan Belarus dengan delapan orang Rusia yang dipenjara di negara-negara Barat.