Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior membahas situasi di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina setelah pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk pada 6 Agustus.

Serangan depat Ukraina ke Kursk, yang terbesar ke Rusia oleh kekuatan asing sejak Perang Dunia Kedua, menyebabkan ribuan tentara Ukraina menerobos perbatasan barat Rusia, yang tampaknya mengejutkan Moskow.

Pertempuran sengit sejak itu terjadi ketika pasukan Rusia bertempur untuk mengusir tentara Ukraina yang berupaya mengkonsolidasikan dan memperluas wilayah yang mereka kuasai.

“Saya mengumpulkan Anda untuk membahas situasi yang berkembang saat ini di wilayah perbatasan Rusia,” kata Putin saat membuka pertemuan dilansir Reuters, Kamis, 22 Agustus.

Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov mengatakan Rusia sedang menilai kerusakan pertanian dan industri di wilayah perbatasan.

Penjabat Gubernur Kursk Alexei Smirnov mengatakan 133.190 orang telah meninggalkan atau dievakuasi dari wilayahnya. Putin bertanya kepada Smirnov apakah kerja sama dengan lembaga penegak hukum dan militer berhasil. Smirnov bilang begitu.

Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz mengatakan kepada Putin pasukan perbatasan telah menggagalkan upaya tim sabotase dan pengintaian Ukraina untuk memasuki wilayah tersebut.