Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tentara akan memukul mundur pasukan Ukraina dari wilayah kedaulatan Rusia setelah serangan terbesar Kyiv melintasi perbatasan sejak dimulainya perang pada tahun 2022.

Pasukan Ukraina menyerbu perbatasan Rusia pada pekan lalu hingga menduduki beberapa bagian barat wilayah Kursk di Rusia.

Pada Minggu, Rusia berhasil menstabilkan garis depan di wilayah Kursk, meskipun Ukraina telah menguasai sebagian wilayah Rusia di mana pertempuran terus berlanjut pada Senin, menurut para blogger perang Rusia.

Di wilayah tetangga Belgorod di selatan, gubernur wilayah Vyacheslav Gladkov mengatakan evakuasi warga sipil telah dimulai dari Distrik Krasnaya Yaruga karena aktivitas musuh di perbatasan.

Putin dalam pernyataan terbaru mengenai serangan tersebut hingga saat ini, mengatakan Ukraina dengan bantuan negara-negara Barat sedang berusaha untuk meningkatkan posisi negosiasinya menjelang kemungkinan perundingan gencatan senjata dan untuk melemahkan kemajuan Rusia.

Putin mengatakan kepada pejabat keamanan dan gubernur regional pasukan Ukraina menderita banyak korban dalam serangan mereka.

“Musuh pasti akan menerima respons balasan yang layak, dan semua tujuan yang kita hadapi pasti akan tercapai,” kata Putin dilansir Reuters, Senin, 12 Agustus.

Putin mengatakan Ukraina berusaha mengintimidasi masyarakat Rusia dan dengan demikian merusak stabilitas. Dia memperingatkan para pejabat senior Ukraina akan berusaha untuk semakin mengganggu stabilitas wilayah perbatasan.

Pada pertemuan, penjabat gubernur Kursk, Alexei Smirnov, mengatakan Ukraina menguasai 22 permukiman di wilayah tersebut, dan serangan tersebut memiliki kedalaman sekitar 12 km dan lebar 40 km.

Rusia memberlakukan keamanan ketat di wilayah Kursk, Bryansk dan Belgorod, sementara sekutunya Belarus mengatakan pihaknya meningkatkan jumlah pasukannya di perbatasannya setelah Minsk mengatakan Ukraina telah melanggar wilayah udaranya dengan pesawat tak berawak.