JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Kamis, Ia telah melakukan perjalanan ke daerah perbatasan timur laut negara itu dari tempat pasukan Kyiv telah melakukan serangan lintas batas besar-besaran ke wilayah Kursk Rusia, memuji perebutan satu desa Rusia lagi.
Pemimpin Ukraina itu mengatakan, Ia menemui Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, selama kunjungan ke wilayah Sumy lebih dari dua minggu sejak Ukraina mengecoh Rusia dengan menerobos perbatasan dengan ribuan pasukan.
“Di daerah-daerah tertentu di wilayah Kursk di bawah kendali Ukraina, ada satu penyelesaian lagi, dan kami memiliki penambahan dana pertukaran,” katanya, mengacu pada penangkapan tentara Rusia yang dapat ditukar dengan tawanan perang Ukraina yang ditahan oleh Moskow, melansir Reuters 22 Agustus.
Presiden Zelensky menerbitkan sebuah video yang memperlihatkan dirinya menjabat tangan Syrskyi dan memeluknya. Operasi di wilayah Kursk telah memberikan dorongan moral yang besar bagi militer Ukraina, setelah berbulan-bulan Rusia perlahan tapi pasti memperoleh kemenangan di wilayah timur.
Ukraina telah menjaga ketat tujuan utamanya di wilayah Kursk, tetapi mengatakan telah membentuk zona penyangga dari wilayah yang telah digunakan Rusia untuk menggempur target-target di Ukraina dengan serangan lintas batas.
Dalam sebuah pernyataan yang menyertai video tersebut, Presiden Zelensky menulis telah terjadi penurunan penembakan dan korban sipil di wilayah Sumy sejak operasi Kursk.
BACA JUGA:
Presiden Zelensky juga mengatakan, Kolonel Jenderal Syrskyi telah memberi pengarahan kepadanya tentang langkah-langkah yang diambil oleh Ukraina untuk memperkuat pertahanannya di garis depan timur dekat permukiman Toretsk dan Pokrovsk, tempat pasukan Moskow telah memusatkan serangan mereka selama berbulan-bulan.
Terpisah, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan memberikan "tanggapan yang pantas" terhadap serangan itu, yang ia gambarkan sebagai provokasi besar.