JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan mendesaknya penyelesaian kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Biden menyebut pembicaraan di Kairo yang akan datang sebagai hal yang penting.
Seruan AS menyusul perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Timur Tengah yang berakhir pada Selasa tanpa kesepakatan antara Israel dan militan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza Palestina.
Para perunding yang telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata berencana bertemu dalam beberapa hari mendatang di Kairo.
"Presiden menekankan pentingnya mengakhiri gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dan membahas pembicaraan yang akan datang di Kairo untuk menghilangkan hambatan yang masih ada," kata pernyataan Gedung Putih mengenai pembicaraan tersebut dilansir Reuters, Kamis, 22 Agustus.
Pernyataan itu mengatakan Biden dan Netanyahu juga membahas upaya AS untuk mendukung Israel melawan semua ancaman dari Iran, termasuk kelompok teroris proksi Hamas, Hizbullah, dan Houthi, termasuk pengerahan pertahanan militer AS yang sedang berlangsung.
Iran sebelumnya bersumpah akan membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli, yang mana Iran menyalahkan Israel.
BACA JUGA:
Israel tidak mengkonfirmasi atau menyangkal mereka berada di balik pembunuhan tersebut.
Amerika Serikat telah memerintahkan kapal selam berpeluru kendali dikerahkan ke Timur Tengah dan memerintahkan kelompok penyerang Abraham Lincoln untuk mempercepat penempatannya ke wilayah tersebut untuk memperkuat pertahanan Israel.