Bagikan:

JAKARTA - Kantor Jaksa Agung Meksiko mengatakan pada Hari Kamis, mereka belum menerima informasi terperinci dari otoritas Amerika Serikat, tentang penerbangan yang membawa dua pengedar narkoba terkenal ke AS bulan lalu, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara atas penangkapan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, kantor tersebut mengatakan, mereka meminta perincian dari Departemen Kehakiman AS tentang penerbangan tersebut, termasuk catatan terperinci tentang pilotnya, pesawatnya serta otorisasi imigrasi dan bea cukai terkait, melansir Reuters 16 Agustus.

Ismael "El Mayo" Zambada, salah seorang pendiri Kartel Sinaloa, ditahan pada tanggal 25 Juli di sebuah lapangan terbang di New Mexico bersama salah seorang putra kolega sesama pendiri Kartel Sinaloa yang dipenjara, Joaquin "El Chapo" Guzman.

Zambada, melalui pengacaranya, mengatakan bahwa ia ditangkap di luar kehendaknya dan Meksiko sedang menyelidiki kejadian-kejadian seputar penangkapan tersebut untuk menentukan apakah pengkhianatan dilakukan melalui penculikan paksa seorang warga negara Meksiko dan penyerahan mereka kepada pihak berwenang AS.

Pernyataan tersebut mengatakan, AS telah mengizinkan pihak berwenang Meksiko untuk menyelidiki lapangan terbang di New Mexico, tetapi hal itu tidak membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masih mereka miliki.

Sebelumnya, Jaksa Meksiko mengumumkan pada Hari Rabu, pihaknya tengah menyelidiki hilangnya dua pengawal pada hari yang sama dengan penangkapan dramatis terhadap El Mayo dan Joaquin Guzman Lopez.

Dalam surat yang dibagikan oleh pengacaranya, Zambada mengatakan ia telah ditemani ke pertemuan dengan putra Guzman oleh Jose Heras, kepala polisi kehakiman Negara Bagian Sinaloa dan Rodolfo Chaidez, seorang "anggota lama" tim keamanannya.

Jaksa Negara Bagian Sinaloa Sara Quinonez mengatakan, Heras dan Chaidez, mantan agen investigasi negara bagian, telah dilaporkan hilang oleh keluarga mereka.

Ia mengatakan, Heras telah diskors dari jabatannya dan jika ditemukan hidup, akan ditangkap. Heras telah berlibur sejak 15 Juli dan keluarganya mengatakan ia akan mengunjungi seorang kerabat pada hari ia menghilang, katanya.

Sementara itu, seorang sumber dari kantor kejaksaan mengatakan kepada Reuters, Chaidez telah menjadi anggota aktif pasukan keamanan selama beberapa tahun, bekerja dalam penyelidikan, tetapi tidak membagikan rincian lebih lanjut.

Terpisah, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, ia tidak mengetahui bagaimana Zambada ditangkap pada 25 Juli dan telah menegur Pemerintah AS karena kurangnya transparansi.

Presiden Lopez Obrador mendesak jaksa untuk menyelidiki fakta lengkap penangkapan tersebut, yang dipandang sebagai salah satu pukulan terbesar bagi perdagangan narkoba Meksiko dalam beberapa tahun terakhir.

Di sisi lain, Kedutaan AS mengatakan penerbangan yang membawa Zambada dan Joaquin Guzman Lopez keluar dari Meksiko ke landasan udara dekat El Paso, Texas, beroperasi tanpa sumber daya AS dan rencana penerbangannya tidak dibagikan kepada otoritas AS.

Baik Zambada maupun Guzman Lopez mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba di pengadilan AS.