Bagikan:

JAKARTA - Jaksa Meksiko mengumumkan pada Hari Rabu, pihaknya tengah menyelidiki hilangnya dua pengawal pada hari yang sama dengan penangkapan dramatis terhadap salah satu pendiri Kartel Sinaloa yang terkenal kejam, bersama putra Joaquin "El Chapo" Guzman di Amerika Serikat bulan lalu.

Ismael "El Mayo" Zambada, yang mendirikan Kartel Sinaloa bersama Guzman mengatakan, ia diculik oleh putra mantan rekannya dan orang-orang bersenjata dalam apa yang ia gambarkan sebagai penyergapan, kemudian dibawa dengan pesawat ke Amerika Serikat, di mana mereka kemudian ditangkap.

Dalam surat yang dibagikan oleh pengacaranya, Zambada mengatakan ia telah ditemani ke pertemuan dengan putra Guzman oleh Jose Heras, kepala polisi kehakiman Negara Bagian Sinaloa dan Rodolfo Chaidez, seorang "anggota lama" tim keamanannya, melansir Reuters 15 Agustus.

Pengacara keluarga Guzman mengatakan, penangkapan tersebut merupakan penyerahan diri secara sukarela setelah bertahun-tahun bernegosiasi.

Jaksa Negara Bagian Sinaloa Sara Quinonez mengatakan kepada wartawan bahwa Heras dan Chaidez, mantan agen investigasi negara bagian, telah dilaporkan hilang oleh keluarga mereka.

Ia mengatakan, Heras telah diskors dari jabatannya dan jika ditemukan hidup, akan ditangkap. Heras telah berlibur sejak 15 Juli dan keluarganya mengatakan ia akan mengunjungi seorang kerabat pada hari ia menghilang, katanya.

Sementara itu, seorang sumber dari kantor kejaksaan mengatakan kepada Reuters, Chaidez telah menjadi anggota aktif pasukan keamanan selama beberapa tahun, bekerja dalam penyelidikan, tetapi tidak membagikan rincian lebih lanjut.

Terpisah, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, ia tidak mengetahui bagaimana Zambada ditangkap pada 25 Juli dan telah menegur Pemerintah AS karena kurangnya transparansi.

Presiden Lopez Obrador telah mendesak jaksa untuk menyelidiki fakta lengkap penangkapan tersebut, yang dipandang sebagai salah satu pukulan terbesar bagi perdagangan narkoba Meksiko dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, Presiden Meksiko berpendapat penangkapan para bos kejahatan besar tidak akan menghentikan meningkatnya konsumsi fentanil di Amerika Serikat dan ribuan kematian yang terus ditimbulkannya.

Di sisi lain, Kedutaan AS mengatakan penerbangan yang membawa Zambada dan Joaquin Guzman Lopez keluar dari Meksiko ke landasan udara dekat El Paso, Texas, beroperasi tanpa sumber daya AS dan rencana penerbangannya tidak dibagikan kepada otoritas AS.

Adapun baik Zambada maupun Guzman Lopez mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba di pengadilan AS.