JAKARTA - Negosiasi gencatan senjata di Gaza yang telah berlangsung di Doha, Qatar diperpanjang satu hari hingga Jumat 16 Agustus waktu setempat.
Dalam upaya intens negosiator merundingkan gencatan senjata, Israel tetap melakukan serangan militer ke kawasan Gaza.
"Ini adalah pekerjaan penting. Kendala yang tersisa dapat diatasi, dan kita harus mengakhiri proses ini," kata juru bicara keamanan nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Jumat 16 Agustus.
Sementara itu, Israel terus melancarkan serangannya ke Gaza. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, sedikitnya enam warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel menargetkan rumah di Jabalia, Gaza utara pada Kamis 15 Agustus malam.
Sebelumnya, pasukan Israel menyerang target di kota-kota selatan Rafah dan Khan Younis.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam di Telegram, anggota politbiro Hamas Hossam Badran mengatakan operasi milter Israel yang terus berlanjut di tengah perundingan gencatan senjata merupakan hambatan bagi kemajuan negosiasi tersebut.