Bagikan:

JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Hari Minggu, "standar ganda yang diadopsi oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Barat telah membuat rezim Zionis menjadi lebih agresif, mengancam perdamaian dan keamanan dunia."

Itu disampaikan Presiden Pezeshkian saat melakukan panggilan telepon dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel pada Hari Minggu.

"Penerapan standar ganda oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Barat telah membuat rezim Zionis menjadi lebih agresif dalam melakukan pembunuhan dan kejahatan keji di Gaza serta di negara-negara di kawasan tersebut dan menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan kawasan dan dunia bahkan lebih dari sebelumnya," kata Presiden Iran, dilansir dari Mehr 12 Agustus.

Menanggapi keinginan Presiden Dewan Eropa untuk melanjutkan perundingan tentang Perjanjian Nuklir 2015, Presiden Pezeshkian menganggap adanya kepercayaan dan jaminan keuntungan bersama sebagai dasar perjanjian.

"Jika kedua belah pihak memenuhi semua kewajiban mereka dan kepercayaan terjalin, tidak hanya pemulihan perjanjian nuklir, tetapi juga isu-isu lain dalam hubungan bilateral akan dapat didiskusikan," jelas Presiden Pezeshkian.

Menekankan perlunya menstabilkan tatanan multipolar di dunia, Presiden Iran lebih lanjut menekankan, kebijakan dan tindakan Amerika Serikat dalam memberikan tekanan pada negara-negara Iran, mencoba merampas semua hak dan kepentingan, merupakan upaya AS untuk mencegah stabilisasi tatanan dunia baru, merupakan hambatan untuk mencapai stabilitas dan perdamaian di dunia."

Sementara itu, Presiden Dewan Eropa menyuarakan harapan untuk dimulainya keterlibatan yang efektif antara Iran dan Uni Eropa, berdasarkan pada pengamanan keuntungan bersama dan penghapusan hambatan untuk interaksi yang lebih luas di antara mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Charles Michel juga menekankan kesediaan negara-negara Eropa untuk meningkatkan tingkat hubungan dengan Iran.