Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Puji Perjuangan Hamas dan Warga Gaza Menghadapi Israel
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meneri delegasi Hamas yang dipimpin Ismail Haniyeh. (Twitter/@khamenei_ir)

Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menjanjikan dukungan teguh bagi ketahanan masyarakat Gaza, memuji perlawanan mereka terhadap pendudukan Israel dalam pertemuan dengan delegasi Hamas yang dipimpin Kepala Biro Politik Ismail Haniyeh.

"Kesabaran bersejarah yang ditunjukkan oleh masyarakat Gaza dalam menghadapi kejahatan dan kebrutalan yang dilakukan oleh rezim Zionis, dengan dukungan penuh dari Barat, adalah sebuah fenomena besar yang benar-benar menjunjung tinggi Islam dan terlepas dari keinginan musuh, hal tersebut telah menjadikan Palestina sebagai isu utama di dunia," ujar Khamenei, dikutip dari Tasnim News Agency 27 Maret.

Menggarisbawahi pembantaian warga Gaza dan genosida di wilayah kantong Palestina tersebut, Khamenei mengatakan Iran tidak akan ragu untuk mendukung perjuangan Palestina dan rakyat yang tertindas.

Dalam kesempatan itu, Khamenei juga menekankan pentingnya dukungan opini publik global dan opini publik dunia Islam, khususnya dunia Arab, bagi masyarakat Gaza. Dia juga menyerukan upaya berkelanjutan untuk lebih meningkatkan langkah-langkah ini.

Sedangkan Haniyeh dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas dukungan masyarakat dan Pemerintah Republik Iran terhadap perjuangan Palestina khususnya masyarakat Gaza.

"Kesabaran dan ketabahan yang patut dicontoh yang ditunjukkan oleh masyarakat Gaza dan pasukan perlawanan selama enam bulan terakhir, yang berasal dari keyakinan teguh mereka, telah menghalangi musuh Zionis mencapai tujuan strategisnya dalam perang Gaza," katanya.

"Meskipun semua kebrutalan, kejahatan dan genosida terus terjadi di Gaza, rakyat Gaza dan pasukan perlawanan tetap teguh dan tidak akan membiarkan musuh Zionis melakukan tindakan mereka untuk mencapai tujuannya dengan cara apa pun," tandasnya.