Bagikan:

JAKARTA - Badan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Hari Selasa, pengiriman pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan sapi penghasil susu diblokir di perbatasan Gaza selama berbulan-bulan, ketika Israel melancarkan serangannya terhadap militan Hamas di wilayahh kantong Palestina yang terkepung.

Jelai yang diperuntukkan bagi para petani dan penggembala, yang sebagian besar berada di Gaza utara, akan "cukup untuk menghasilkan susu bagi semua anak di Gaza selama lebih dari sebulan," kata Asisten Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian AbdulHakim Elwaer.

"Kami memiliki truk pakan ternak mulai Bulan Desember dan kami mengalami kesulitan," ungkap Elwaer, melansir Reuters 27 Maret.

Blokade kini telah dicabut, tetapi kiriman tersebut belum masuk ke Gaza, katanya.

Elwaer tidak menyebutkan otoritas mana yang menolak bantuan tersebut, tetapi inspeksi di penyeberangan Rafah ke Gaza dilakukan oleh Israel. COGAT Israel, badan Kementerian Pertahanan yang bertugas mengoordinasikan bantuan ke Gaza, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pasokan tersebut disimpan di dekat perbatasan selama dua bulan, setelah mendapat persetujuan awal dari Israel.

Elwaer mengatakan, pakan ternak ditolak di perbatasan karena pengiriman prioritas adalah makanan dan air. Belakangan dia mengatakan telah diberitahu jika aturan tersebut kini telah dicabut.

"Kami harus melalui proses fumigasi dan persiapan yang panjang sebelum mengirim mereka lagi ke Rafah. Dan kalau sampai ke Rafah pun, kami belum yakin bisa mengirim mereka ke utara Gaza,” ujarnya.

Diketahui, perang telah menciptakan bencana kemanusiaan di Gaza, dengan ratusan ribu warga Palestina kehilangan tempat tinggal akibat pemboman Israel, sementara makanan, air minum serta obat-obatan menjadi langka. Badan-badan PBB mengatakan kelaparan akan segera terjadi.

Sementara itu, badan-badan bantuan mengatakan Israel tidak berbuat banyak untuk memberikan akses, terutama ke Gaza utara yang terisolasi, dan telah menekan pihak berwenang untuk berbuat lebih banyak.

Israel membantah mereka telah menghambat pengiriman barang-barang bantuan, mengatakan PBB telah gagal mendistribusikan bantuan di Gaza.