JAKARTA - Tidak peduli partai mana yang memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat, yang penting adalah tindakan pemerintah Amerika, kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei, seraya mencatat Washington diharapkan untuk menghindari sikap agresif dan menghentikan kejahatan genosida rezim Israel.
Esmail Baghaei mengatakan dalam konferensi pers pada Hari Senin, meskipun pola pemungutan suara rakyat Amerika perlu dipelajari, masalah yang menjadi perhatian bagi kawasan Asia Barat adalah tindakan AS, dikutip dari Tasnim 11 November.
Faktanya adalah, kebijakan permusuhan AS terhadap Iran telah berlangsung selama empat tahun terakhir, katanya, mengaitkan kelanjutan kekejaman Israel di Gaza dan penyebaran perang ke Lebanon dengan dukungan Washington terhadap rezim Zionis dan pencegahan tindakan serius apa pun dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam hal ini.
Ia juga menyatakan harapan, Pemerintah Negeri Paman Sam akan mencegah eskalasi kebijakan yang memicu perang, dengan mengatakan Pemerintahan AS yang baru diharapkan untuk belajar dari masa lalu dan menghormati janji-janjinya.
"Yang penting adalah, kawasan dan semua negara memantau perilaku pemerintahan AS," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Trump yang berpasangan dengan JD Vance dari Partai Republik, berhasil mengumpulkan lebih dari 270 suara elektoral, batas minimal untuk memenangi Pilpres AS, mengungguli lawannya petahana Wakil Presiden Kamala Harris yang berpasangan dengan Tim Walz dari Partai Demokrat.
BACA JUGA:
Dikutip dari VOA, Trump meraih 312 suara elektoral, sedangkan Harris meraup 226 suara elektoral.
Untuk memenangkan Pilpres AS dibutuhkan minimal 270 suara elektoral dari total 538 suara elektoral yang diperebutkan di 50 negara bagian dan Distrik Columbia.