JAKARTA - Pejabat Kota Seoul, Korea Selatan mengatakan pada Hari Selasa, layanan shuttle ferry yang menghubungkan titik-titik utama di sepanjang Sungai Han selama jam-jam sibuk akan mulai beroperasi pada Bulan Maret tahun depan.
Pemerintah kota awalnya berencana untuk memulai layanan tersebut pada Bulan Oktober, tetapi menunda peluncurannya karena prosedur persetujuan yang tertunda untuk baterai feri dan penundaan konstruksi lainnya, kata para pejabat, melansir The Korea Times 7 Agustus.
Di bawah layanan tersebut, yang secara resmi diberi nama "Bus Hangang," delapan feri akan beroperasi antara tujuh titik utama di sungai selama jam-jam sibuk pagi dan sore, termasuk Yeouido, Mangwon dan Ttukseom di pantai utara sungai, serta Jamsil dan Magok di pantai selatan.
Dari Bulan Oktober hingga Februari, kota akan melakukan operasi percontohan yang melibatkan feri, dermaga sungai, rute perjalanan, sistem kendali pusat dan tenaga kerja untuk memastikan keselamatan layanan.
Pada Bulan Februari mendatang, kota tersebut juga akan mengundang warga untuk menaiki feri selama simulasi layanan gratis yang akan dilakukan sesuai dengan rencana layanan sebenarnya, kata pejabat kota.
Rencananya, moda transportasi ini akan mengenakan tarif 3.000 won untuk sekali perjalanan. Pemerintah kota akan mengizinkan penumpang yang memiliki Climate Card untuk menggunakan bus sungai. Kartu tersebut adalah tiket transit tak terbatas Seoul yang diluncurkan belum lama ini.
"Ini tidak hanya akan memberikan perjalanan yang menyenangkan bagi warga, namun juga akan berkontribusi dalam mengatasi krisis iklim melalui transportasi umum yang ramah lingkungan," kata Wali Kota Seoul Oh Se-hoon Februari lalu.
Dalam operasionalnya, moda transportasi ini akan singgah di tujuh dermaga untuk sekali perjalanan, yakni Magok, Mangwon, Yeouido, Jamwon, Oksu, Ttukseom dan Jamsil.
Lokasi dermaga dipilih berdasarkan pertimbangan komprehensif terhadap karakteristik daerah, seperti perumahan, bisnis, perdagangan dan pariwisata. Faktor-faktor seperti permintaan transportasi, konektivitas dengan transportasi umum lainnya dan aksesibilitas juga dipertimbangkan.
Lebih jauh, moda transportasi ini akan melayani penumpang mulai dari pukul 06.30 hingga 22.30 waktu setempat pada hari kerja. Serta pukul 09:30 sampai 22:30 waktu setempat pada akhir pekan dan libur.
BACA JUGA:
Selama hari kerja, layanan ini akan beroperasi dengan interval 15 menit pada jam sibuk, mulai pukul 06.30 hingga 09.00 dan 18.00 sampai 20:30. Sedangan di luar waktu itu dan akhir pekan, interval waktunya 30 menit.
Jalur ekspres khusus, yang hanya berhenti di Magok, Yeouido dan Jamsil, akan beroperasi 16 kali selama jam perjalanan, memberikan waktu perjalanan yang lebih cepat yaitu 54 menit, dibandingkan dengan rute umum yang memakan waktu 75 menit.
"Kota ini bermaksud untuk meningkatkan daya saingnya dengan memanfaatkan bus sungai sebagai aset pariwisata yang menarik," kata Wali Kota Se-hoon.