JAKARTA - Bianglala terbesar kedua di dunia akan dibangun di sepanjang Sungai Han di distrik barat Seoul, pemerintah kota mengatakan pada Rabu dua pekan lalu.
Seoul Ring, dengan diameter 180 meter, akan berlokasi di sebuah taman bertema lingkungan di Sangam-dong, yang menawarkan pemandangan ibu kota dari atas, menurut Pemerintah Metropolitan Seoul.
Kincir ini akan menjadi yang terbesar kedua setelah Ain Dubai, kincir observasi tertinggi dan terbesar di dunia, dan akan menjadi kincir ria terbesar tanpa jeruji, melansir Korea Times 8 Maret.
Sementara, bianglala tanpa jeruji tertinggi di dunia, dengan tinggi 145 meter, dibuka di Provinsi Shandong, China pada tahun 2017, seperti mengutip The Straits Times.
Diberi nama sementara "Seoul Ring Zero", pengunjung yang menaiki bianglala ini akan dapat melihat kota dari ketinggian 276 meter di atas permukaan laut, berdiri lebih tinggi dari beberapa landmark populer di Seoul, termasuk Gedung 63 di distrik keuangan Yeouido.
Rencananya, bianglala ini akan menampung 1.747 orang per jam dan hingga 11.792 orang setiap hari, kata pemerintah kota. Hal ini diharapkan dapat mendatangkan lebih dari rata-rata 3,5 juta wisatawan setiap tahunnya.
Proyek senilai 400 miliar won (304 juta dolar AS) ini akan mulai dibangun pada Bulan Juni 2025, dengan target penyelesaian pada bulan Desember 2027, kata para pejabat.
Bagian bawah landmark ini akan menampilkan ruang pameran tentang taman, yang sebelumnya merupakan tempat pembuangan sampah di Seoul.
Dengan menggunakan teknologi augmented reality, informasi pariwisata akan diproyeksikan ke dinding kaca di setiap gerbong berbentuk kapsul. Pemerintah juga berharap untuk memungkinkan para pengunjung untuk ;makan di langit' dengan menyelenggarakan jamuan makan.
Pemerintah kota juga bertujuan untuk mempromosikan Seoul Ring, yang akan menggunakan energi terbarukan, sebagai landmark yang melambangkan kebijakan ramah lingkungan.
"(Seoul) telah lama meninjau kelayakan bianglala mengingat jutaan kunjungan wisatawan yang diharapkan dan lapangan kerja yang tercipta, tetapi tantangan penggalangan dana dan peraturan keselamatan telah membuat rencana menjadi berantakan," kata Direktur Jenderal Biro Perencanaan Ruang Kota Masa Depan Pemerintah Metropolitan Seoul Hong Sun-ki.
BACA JUGA:
"Sekaranglah waktunya untuk menghapus kekhawatiran dan membangun bianglala di bawah rencana yang layak untuk mengungkapkan nilai sebenarnya dari Sungai Han dan membuka jalan bagi era ketika sekitar 30 juta turis mengunjungi Seoul."
Seoul juga akan mempertimbangkan untuk memasang lift gondola dan memindahkan jalur pejalan kaki untuk memberikan akses yang lebih besar kepada para turis ke Taman Haneul, di mana para pengunjung dapat memilih untuk mendaki dari bawah bukit atau menggunakan layanan antar-jemput kereta golf berbayar.
Diketahui, rencana ini pertama kali diungkapkan oleh Wali Kota Seoul Oh Se-hoon pada tanggal 3 Maret, dalam pertemuan rutinnya dengan korps diplomatik di Korea.