Bagikan:

JAKARTA  - Pasukan keamanan menangkap lima orang terkait serangan pekan ini di pangkalan militer di Irak yang menyebabkan lima tentara AS dan dua kontraktor AS terluka.

Penangkapan tersebut diumumkan oleh Otoritas Keamanan Irak, badan resmi yang bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi keamanan.

"Setelah penyelidikan hukum mendalam dan mendengarkan keterangan para saksi, lima orang yang terlibat dalam tindakan ilegal ini ditangkap," kata pernyataan itu dilansir Reuters, Kamis, 8 Agustus.

Dalam serangan pada Senin, dua roket Katyusha ditembakkan ke pangkalan udara Ain al-Asad di sebelah barat negara itu.

Pada Selasa, militer Irak mengutuk apa yang mereka sebut sebagai tindakan “sembrono” terhadap pangkalan-pangkalan di wilayahnya. Militer Irak kemudian menyita truk yang membawa peluncur roket.

Serangan itu terjadi ketika Timur Tengah bersiap menghadapi kemungkinan gelombang serangan baru oleh Iran dan sekutunya menyusul pembunuhan anggota senior kelompok militan Hamas dan Hizbullah pekan lalu.

Tidak jelas apakah insiden di Irak terkait dengan ancaman Iran untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.