JAKARTA - Perusuh dari massa sayap kanan Inggris anti-migran meluapkan emosinya meledak-ledak bak anak kecil saat mengetahui kalah jumlah berhadapan langsung dengan demonstran tandingan di North Finchley, London.
Pantauan Metro.co.uk, momen itu diawali dari aksi demonstrasi dari dua massa yang berseberangan di salah satu jalan di North Finchley pada Rabu 7 Agustus malam waktu setempat.
Mereka adalah massa sayap kanan Inggris dan kelompok penentangnya. Kedua pihak menyerukan aksinya berhadap-hadapan di trotoar beda sisi dalam satu jalan.
Aksi itu pun mulai memanas ketika seorang demonstran anti-migran yang mengenakan bendera Inggris berteriak-teriak ke kelompok tandingannya di ujung jalan.
BACA JUGA:
Kelompok tandingan yang menentang aksi anti-migran itu hanya diikuti sekitar 20 orang. Mereka menggelar demonstrasi yang dimulai dengan mengheningkan cipta untuk mengenang korban aksi penusukan di Southport, Inggris belum lama ini.
Namun kurang dari satu jam, jumlah demonstran kelompok tandingan menjadi ratusan orang. Mereka terlihat membawa poster yang salah satunya bertuliskan, "Pengungsi dipersilakan, hentikan ekstrem sayap kanan".
Sejumlah demonstran tandingan kemudian menyeberang jalan menghampiri pria sayap kanan yang terus berteriak. Adu mulut pun terjadi hingga akhirnya pria sayap kanan Inggris itu berteriak-teriak tanpa henti.
Dikelilingi polisi yang berjaga, pria anti-migran tersebut terus berteriak menghujat meluapkan emosinya bak anak kecil yang tantrum.
"Lakukan apa yang kalian inginkan," tantang pria sayap kanan itu sembari ditenangkan rekannya.
"Tidak seorang pun menginginkanmu!" balas demonstran tandingan tak terprovokasi.
Ketegangan itu akhirnya dihentikan kepolisian yang berjaga dengan memaksa pria sayap kanan tersebut menjauh dari kerumunan demonstrasi di North Finchley.