JAKARTA - Densus 88 Antiteror menyita bahan peledak dalam proses penangkapan dua pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dari pendalaman, mereka akan menggunakannya dalam aksi terornya.
"Betul. Memang akan dirakit untuk menjadi bahan peledak," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Rabu, 7 Agustus.
Hanya saja, belum diketahui secara pasti bahan peledak itu akan digunakan mereka dalam aksi bom bunuh diri atau oleh 'pengantin'.
Saat ini, lanjut Aswin, penyidik masih memeriksa kedua tersangka secara intensif untuk mencari tau semua aktifitas dan jaringan atau kelompok mereka.
"Tapi kita belum sampai kepada kesimpulan bahwa akan digunakan sendiri atau mencari pengantin orang lain," sebutnya.
Mengenai bahan peledak yang disita dari kedua tersangka dikatakan bukan jenis Triaceton Triperoxide (TATP) atau yang dikenal dengen sebutan 'Mother Of Satan'.
Namun, tidak dijelaskan mengenai jenis bahan peledak yang disita dari mereka. Pun dengan daya ledaknya.
"Beda. Kalau yang ini bahannya berbeda," kata Aswin.
BACA JUGA:
Adapun, Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua tersangka teroisme di wilayah Jakarta Barat. Mereka merupakan pendukung Daulah Islamiyah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Kedua tersangka teroris itu berinisial RJ dan AM. Penindakan terhadap mereka dilakukan pada 6 Agustus.