Bagikan:

JAKARTA - Kontes kecantikan transgender atau kontes waria yang digelar di Hotel Orchardz, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, akhirnya menuai polemik.

Ketua DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Bidang Advokasi, Azis Yanuar juga menyoroti kasus yang tengah viral dan menjadi perbincangan publik tersebut. FPI mengutuk keras kejadian tersebut, terlebih terjadi di wilayah Jakarta Pusat.

"Kami mengutuk keras atas terjadinya hal tersebut di Jakarta dan sangat mengejutkan, kami baru saja mengetahui hal ini. Ini aib besar untuk Jakarta dan hal memalukan untuk Pj Gubernur Jakarta Heru Budi serta Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto," kata Azis kepada VOI, Rabu, 7 Agustus.

FPI juga mendesak aparat Kepolisian untuk mengusut dan menangkap seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ilegal kontes kecantikan transgender di Jakarta Pusat.

"Kami mendesak pihak kepolisian untuk menangkap seluruh pihak yang terlibat dan menghukum berat dalang pelaku tersebut," ujarnya.

Dalam waktu dekat, FPI segera bersurat ke pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dan instansi Polri terkait kejadian terselenggaranya kontes kecantikan transgender tersebut.

"Dalam waktu dekat, kami segera bersurat kepada pihak Kepolisian dan DPRD untuk dapat menyelesaikan secara khusus kasus tersebut dan memastikan tidak terulang lagi ke depannya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, kontes kecantikan transgender atau waria yang digelar di hotel Orchardz, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, mendapat kecaman keras dari warganet.

"Katanya di Aceh pacaran aja ga boleh.. Lah ini kek gimana?," tulis akun @dimascindyy_18, dikutip VOI, Selasa, 6 Agustus.

Kegiatan kontes transgender yang direkam video amatir dan viral di media sosial itupun mulai dikecam oleh warganet.

"kan aceh kota yang taat, kok gini," tulis komen dari akun @ndram.

"katanya serambi Mekkah," tulis @aristriyono89.

Sementara, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat melakukan penyelidikan terkait acara kontes kecantikan transgender atau waria yang digelar di hotel Orchardz, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Minggu kemarin, 4 Agustus.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa acara tersebut juga tidak memiliki izin resmi.

"Kontes tidak ada ijin apapun," kata Kombes Susatyo kepada VOI, Selasa, 6 Agustus.